Anggaran PIP 2024 Melonjak: Bantuan Siswa SMA/SMK Naik Drastis

31 Mei 2024, 19:00 WIB
Dana PIP untuk SMA/SMK Melonjak /

MEDIA BLORA - Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan kenaikan signifikan dalam anggaran Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahun 2024.

Anggaran yang sebelumnya sebesar Rp 9,1 triliun kini meningkat drastis menjadi Rp 13,4 triliun.

Kenaikan anggaran ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan membantu lebih banyak siswa di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Anggaran Program Indonesia Pintar Naik Signifikan, Dana Bantuan Siswa SMA/SMK Meningkat

Tidak hanya anggaran yang bertambah, jumlah penerima bantuan PIP juga mengalami peningkatan.

Pada tahun 2024, sasaran penerima PIP ditargetkan mencapai 18,6 juta siswa di berbagai jenjang pendidikan, naik dari 18,1 juta siswa pada tahun sebelumnya.

Peningkatan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memperluas akses pendidikan bagi seluruh anak Indonesia.

Sofiana Nurjanah, Ketua Tim Kerja PIP, menjelaskan bahwa dengan peningkatan anggaran ini, terdapat perubahan signifikan dalam besaran dana bantuan khususnya untuk siswa SMA dan SMK.

Jika sebelumnya bantuan yang diberikan sebesar Rp 1 juta per siswa, pada tahun 2024 besarannya naik menjadi Rp 1,8 juta per siswa.

Selain itu, siswa kelas XII dan kelas X pada tahun ajaran 2024/2025 akan menerima setengah dari jumlah tersebut, yaitu sebesar Rp 900 ribu.

Baca Juga: Pancasila: Dasar Negara Indonesia yang Abadi dan Relevan

Sofiana menjelaskan bahwa kenaikan anggaran ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk inflasi, pertumbuhan penduduk, perubahan dalam proses pembelajaran, serta berbagai permasalahan yang muncul dalam penyaluran PIP.

"Beberapa permasalahan tersebut termasuk kesenjangan besaran bantuan PIP, persentase penerima PIP di setiap jenjang, serta terjadinya kenaikan data hasil pemadanan siswa di Data Pokok Pendidikan dan DTKS," jelas Sofiana.

Sofiana juga mengungkapkan bahwa bantuan PIP sebelumnya hanya mampu memenuhi 22,7 persen dari kebutuhan pendidikan siswa SMA dan SMK, yang idealnya sebesar Rp 4,4 juta per tahun.

"Dengan peningkatan dana bantuan ini, diharapkan siswa SMA/SMK bisa lebih termotivasi untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," tambahnya.

Namun, data menunjukkan bahwa masih banyak siswa SMA/SMK penerima PIP yang belum melanjutkan ke perguruan tinggi.

Hanya 18 persen lulusan SMA dan 3 persen lulusan SMK pada tahun 2023 yang melanjutkan pendidikan dengan KIP Kuliah.

Dikutip Media Blora dari berbagai sumber, Hal ini menjadi perhatian pemerintah untuk terus mendorong peningkatan jumlah siswa yang melanjutkan ke perguruan tinggi.

Staf Ahli Mendikbudristek bidang manajemen talenta, Tatang Mutaqien, menekankan pentingnya kesinambungan penerima PIP Dikdasmen menjadi penerima prioritas KIP Kuliah untuk memastikan keberhasilan program PIP secara nasional.

"PIP Dikdasmen dan KIP Kuliah merupakan program prioritas nasional dalam payung Program Indonesia Pintar (PIP).

Keberlanjutan siswa penerima PIP Dikdasmen ke perguruan tinggi melalui KIP Kuliah menunjukkan keberhasilan PIP secara nasional," kata Tatang.

Baca Juga: Memaknai Hari Lahir Pancasila: Sejarah dan Peringatan 1 Juni 2024

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap dapat memberikan dorongan yang signifikan bagi siswa-siswa di Indonesia untuk meraih pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.

Peningkatan anggaran dan bantuan ini diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih berpendidikan dan siap bersaing di kancah global.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler