Sambutan Hari Santri Nasional 2021, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

- 21 Oktober 2021, 19:12 WIB
Menteri Agama, K.H Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama, K.H Yaqut Cholil Qoumas /Instagram.com/@gusyaqut

MEDIA BLORA - Berikut adalah artikel tentang sambutan Hari Santri Nasional 2021 oleh Menteri Agama.

Puncak peringatan Hari Santri Nasional (HSN) biasanya dilaksanakan dengan acara upacara bendera.

Pembacaan sambutan Hari Santri Nasional 2021 adalah salah satu bagian penting dari Upacara Hari Santri Nasional 2021.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas telah menyiapkan sambutan Hari Santri Nasional 2021, sebagai pedoman sambutan Hari Santri Nasioanal 2021 yang bisa dilaksanakan di berbagai tempat.

berikut adalah sambutan Hari Santri Nasional 2021 dari Menteri Agama Repub

SAMBUTAN MENTERI AGAMA
PADA UPACARA
PERINGATAN HARI SANTRI 22 OKTOBER 2021


Ass a I a m u' al a i ku m Wa ra h m at u I I a h i Wab a ra kat u h

Saudara-saudara santri di seluruh Tanah Air yang saya banggakan,
Dalam suasana memperingati Hari Santri tanggal22 Oldober 2021, marilah
kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
semoga rahmat, berkah, dan perlindungan-Nya senantiasa menyertai kita
semua.
Saudara-saudara sekalian,
Presiden Joko Widodo melalui Keputusan Presiden Nomor 22Tahun
2015 telah menetapkan tanggal22 Oktober sebagai Hari Santri. Penetapan
22 Oldober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa
kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan lndonesia.
Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10
Nopember 1945 yang kita diperingati sebagai Hari Pahlawan.
Sejak ditetapkan pada tahun 2415, setiap tahun kita rutin
menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda.
Untuk peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini mengangkat tema Santri Siaga
Jiwa Raga.
Maksud tema Santi Sraga Jiwa Raga adalah bentuk pernyataan sikap
santri lndonesia agar selalu siap siaga menyerahkan jiwa dan raga untuk
membela Tanah Air, mempertahankan persatuan lndonesia, dan
mewujudkan perdamaian dunia.
Siaga Jiwa berarti santri tidak lengah menjaga kesucian hati dan
akhlak, berpegang teguh pada akidah, nilai, dan ajaran lslam rahmatan
lil'alamin serta tradisi luhur bangsa lndonesia.
Bila zaman dahulu jiwa santri selalu siap dan berani maju untuk
merebut dan mempertahankan kemerdekaan lndonesia, maka santri hari ini
tidak akan pernah memberikan celah masuknya ancaman ideologi yang
dapat merusak persatuan dan kesatuan lndonesia.
Siaga Raga berarti badan, tubuh, tenaga, dan buah karya santri
didedikasikan untuk lndonesia. Oleh karena itu, santri tidak pernah lelah
dalam berusaha dan terus berkarya untuk lndonesia.
Jadi, Siaga Jiwa Raga merupakan komitmen seumur hidup santri
yang terbentuk dari tradisi pesantren yang tidak hanya mengajarkan kepada
santri-santrinya tentang ilmu dan akhlak, melainkan juga tazkiyatun nafs,
yaitu mensucikan jiwa dengan cara digembleng melalui berbagai 'tirakat'
lahir dan batin yang diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Hadirin yang dimuliakan Allah,
Tema Santri Siaga Jiwa Raga menjadi sangat penting dan relevan di
era pandemi Gorona Virus Desease (COVID-19) seperti sekarang ini, di
mana kaum santri tidak boleh lengah dalam menjaga protokol kesehatan
5M+1D (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menjauhi
Kerumunan, Mengurangi Mobilitas, dan Doa).
Hal ini juga perlu diperhatikan oleh masyarakat lndonesia pada
umumnya agar tetap menyiagakan jiwa serta raganya demi kepentingan
bangsa lndonesia, terutama dalam rangka bersama-sama untuk bangkit
dari dampak pandemi COVID-19.
Kita patut mengapresiasi pengalaman beberapa pesantren yang
berhasil melakukan upaya pencegahan, pengendalian, dan penanganan
atas dampak pandemi COVID-19. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa
pesantren juga memiliki kemampuan untuk menghadapi pandemi COVID19 di tengah berbagai keterbatasan fasilitas yang dimilikinya.
Modal utamanya adalah tradisi kedisiplinan dan sikap kehati-hatian
yang selama ini diajarkan oleh para pimpinan pesantren (kiai/nyai) kepada
santri-santrinya. Tidak lupa pula bahwa keteladanan mereka berkontribusi
untuk mendorong para santri bersedia ikut vaksin yang saat ini sedang
diprogramkan oleh Pemerintah.
Santri-santri lndonesia yang saya banggakan,
Kita patut bersyukur karena dua tahun lalu menjelang peringatan Hari
Santri 2019, kaum santri mendapatkan 'kado istimewa' berupa pengesahan
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren.
Undang-Undang tentang Pesantren ini berfungsi sebagai rekognisi,
afirmasi, dan fasilitasi bahwa pesantren tidak hanya mengembangkan
fungsi pendidikan, tetapi juga mengembangkan fungsi dakwah dan fungsi
pemberdayaan masyarakat.
Sedangkan Peringatan Hari Santri Tahun 2021 ini, kalangan
pesantren kembali mendapatkan 'kado indah' dari Presiden Joko Widodo
berupa Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan
Penyelenggaraan Pesantren. Peraturan Presiden ini secara khusus
mengatur tentang dana abadi pesantren yang dialokasikan dalam upaya
peningkatan kualitas sumber daya manusia pendidikan pesantren.
Oleh karena itu, melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri
Tahun 2021 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan
terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan
perang demi kemaslahatan bangsa dan agama. Semoga aruvah para
pahlawan bangsa ditempatkan yang terbaik di sisi Allah subhanahu wa
ta'ala. Amin.
Selaku Menteri Agama, saya patut menyampaikan terima kasih juga
kepada seluruh elemen masyarakat dari Sabang sampai Merauke yang hari
ini sedang bersuka cita merayakan Peringatan Hari Santri 2021.
Mari kita kepalkan tangan dan bersama-sama mengucapkan.


HARI SANTRI 2021.. SANTRI SIAGA JIWA RAGA.,.!!! ( 3 X )
Wassalam u' alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Halaman:

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x