Network
MEDIA BLORA - Menjelang bulan Ramadhan 2022 yang tinggal 12 hari lagi, pemerintah telah memberi pernyataan akan aman mengenai ketersediaan sembako, tidak ada kelangkaan
Pemerintah melalui satgas pangan polri terus memonitor harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok atau sembako. Ini untuk menghadapi jelang ramadhan agar tidak ada kelangkaan.
Beberapa hari lalu ketersediaan sembako seperti minyak dan daging sapi sempat naik drastis bahkan mengalami kelangkaan. Kedelai pun ikut naik yang mengakibatkan tahu tempe menjadi mahal.
Baca Juga: Megengan atau Mapak Tanggal, Tradisi Jelang Ramadhan Orang Jawa
Dengan adanya kondisi seperti itu, maka menjadi bahan evaluasi bagi satgas pangan polri untuk tetap menjaga keseimbangan dan ketersediaan terkait permintaan bahan pokok dan sembako, apalagi menjelang bulan Ramadhan.
Kasatgas Pangan Polri, Irjen Pol Helmy Santika menegaskan pihaknya telah melakukan berbagai hal guna mengantisipasi peningkatan harga menjelang bulan puasa dan lebaran.
Dipastikan bahwa beberapa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, daging sapi, telur dan ayam dipastikan aman dan dapat dibeli dengan harga terjangkau oleh masyarakat.
Monitor secara periodik dan mengevaluasi mengenai distribusi dan perkembangan stok bahan pokok atau sembako selalu dilakukan secara berkala oleh pemerintah.
Seperti diketahui, Ramadhan atau bulan puasa di Indonesia berlangsung mulai awal April 2022. Harga sembako pun sudah mulai naik.
Baca Juga: Wapres : Vaksin Booster Jadi Syarat Untuk Dapat Mudik Lebaran 2022
Berikut daftar harga bahan pokok yang merangkak naik menjelang Ramadhan, berdasarkan Media Blora kutip dari sumber media sosial,yaitu:
1.Minyak goreng harganya sudah mengalami kenaikan sejak akhir 2021. Saat itu harga minyak goreng kemasan bermerek sempat merangkak ke angka Rp 24.000 per liter.
Sempat turun menjadi Rp 11.500 sampai Rp 14.000 per liter, namun harga minyak goreng kembali mahal saat pemerintah mencabut kebijakan soal harga eceran tertinggi (HET) pada Selasa, 15 Maret 2022.
Namun pemerintah masih menyubsidi harga minyak goreng curah seharga Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.
2.Gula pasir, harganya naik dari Rp 13.000 per kilogram menjadi Rp 13.500 per kilogram.
3.Tepung terigu mengalami kenaikan harga yang awalnya Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 9.500 per kilogram.
4.Telur ayam ras segar dibanderol Rp 25.150. Angka ini mengalami kenaikan Rp 50 dibandingkan harga sebelumnya.
5.Bawang putih ukuran sedang juga mengalami kenaikan. Tercatat, komoditas ini mengalami kenaikan Rp 200 menjadi Rp 31.650 per kilogram.
Adapun kenaikan harga bawang putih ini dinilai bertahap yakni per 9 Maret harga bawang putih Rp 30.950 per kilogram.
Pada 11 Maret naik lagi menjadi Rp 31.100 per kilogram, dan pada 14 Maret naik menjadi Rp 31.450 per kilogram.
6.Cabai mengalami kenaikan pada cabai merah keriting. Komoditas ini terpantau naik Rp 200 menjadi Rp 54.300 per kilogram.
7.Daging sapi ikut naik sebesar Rp 300 menjadi Rp 131.350 per kilogram untuk daging sapi kualitas 1.
Sedangkan, harga daging sapi kualitas 2 juga naik Rp 50 menjadi Rp 121.950 per kilogram. Sama seperti bawang putih, kenaikan harga daging sapi dinilai bertahap.
Per 9 Maret 2022, harga daging sapi kualitas 1 masih dibanderol Rp 121.800. Kemudian, per 10 Maret naik Rp 50 menjadi Rp 121.850, hingga 14 Maret 2022 naik menjadi Rp 121.900.
Ramadhan yang akan datang sebentar lagi, kita akan melihat tentang harga yang nai dari beberapa bahan makanan di atas, harga tetap atau turun atau bahkan naik lagi.
Semoga saja harga sembako di bulan puasa dan hari Idul Fitri dapat terjangkau, murah, dan yang pasti tidak terjadi lagi kelangkaan seperti minyak goreng sebelumnya.***
