Cerita Korban Begal Jadi Tersangka Pembunuhan: Saya Melawan Pakai Pisau Dapur yang Kecil

- 15 April 2022, 14:10 WIB
Amaq Sinta : cerita korban jadi tersangka pembunuhan: saya melawan pakai pisau
Amaq Sinta : cerita korban jadi tersangka pembunuhan: saya melawan pakai pisau /Antara/

MEDIA BLORA - Murtede alias Amaq Sinta (34) sedang mengendarai motornya seorang diri saat di hadang empat begal di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 10 April 2022.

Waktu itu, Amaq Sinta mau pergi mengantar makanan dan minuman ke rumah sakit di Lombok timur.

Makanan dan minuman itu akan di antar untuk keluarganya yang menjaga ibunya dan dirawat disana.

Baca Juga: Murtede Jadi Tersangka Gara-Gara Bunuh 2 Begal, Warga Lombok Tengah Demo Tuntut Kapolres Dicopot

Di tengah perjalanan yang sepi dan gelap itu, Sinta diikuti oleh empat orang, yang ternyata itu begal.

Para begal terus mendekat, menyerempet motornya. Namun, dirinya masih bisa menghindar, hingga akhirnya mereka menghadang Amaq Sinta yang seorang diri.

"Jalannya memang gelap, istri saya menyuruh saya bawa pisau dapur untuk jaga-jaga. Saya bawa. Di tengah jalan saya diadang, ditanya mau ke mana dan langsung ditebas tangan saya, kemudian punggung serta pinggang saya ditebas menggunakan samurai," kata Amaq Sinta, Kamis, 14 April 2022.

Karena dihadang, Amaq Sinta terpaksa turun dari motornya. Dia turun dari arah kiri dan langsung ditebas seorang begal yang berbadan besar sebanyak dua kali.

"Saya melawan, daripada saya mati. Saya pakai pisau dapur yang kecil, tapi karena mereka yang duluan menyerang saya membela diri. Seandainya dia tidak melakukan kekerasan pada saya dan mengadang, saya ingin lari. Tapi dia justru menebas saya berkali-kali," tambah Amaq.

Halaman:

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah