Atasi Kemacetan Di Pelabuhan Merak, Kemenhub Menambah Dermaga dan Kapal

- 29 April 2022, 15:27 WIB
Atasi Kemacetan Di Pelabuhan Merak, Kemenhub Menambah Dermaga dan Kapal  Artikel tentang langkah Kemenhub dalam mengatasi kemacetan di Pelabuhan Merak.
Atasi Kemacetan Di Pelabuhan Merak, Kemenhub Menambah Dermaga dan Kapal Artikel tentang langkah Kemenhub dalam mengatasi kemacetan di Pelabuhan Merak. /SUDUT BATAM/Niken Nurfujitania

 

 

MEDIA BLORA - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menambah dermaga dan kapal penyeberangan untuk mengurai kemacetan dan mempercepat pengangkutan penumpang saat mudik Lebaran.

Hal itu dilakukan untuk mengatasi penumpukan kendaraan pemudik di Pelabuhan Merak.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengungkapkan telah menyediakan dua dermaga tambahan di luar yang dimiliki oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yakni Indah Kiat yang dikelola oleh Pelindo, dan Bojonegara.

Baca Juga: 4 Sumber Kekayaan Suti Karno, Dari Main Film Sampai Jualan Sambel

"Dua dermaga ini sudah bisa digunakan sebagai tambahan untuk mengurai kemacetan yang ada di dermaga penyeberangan ASDP," ujar Budi pada konferensi pers, Kamis, 28 April 2022.

Selain dermaga, Kemenhub juga menyiapkan kapal tambahan yang dioperasikan untuk mengangkut pemudik dari masing-masing dermaga tambahan.

Dari Pelabuhan Indah Kiat, kapal tambahan yang akan digunakan yakni milik ALP yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Panjang, bukan Bakauheni.

Budi menjelaskan kapal sepanjang 200 meter tersebut sekarang sudah mulai mengangkut utamanya kendaraan barang.

Budi menerangkan kapal tambahan tersebut akan melayani sebanyak dua perjalanan (trip), dengan sekitar berdurasi enam jam.

Adanya kapal tambahan tersebut diharapkan bisa mengurai kemacetan dan kepadatan kendaraan pemudik yang mengantre penyeberangan ke Sumatera.

"Diharapkan kapal yang bisa mengangkut sampai dengan 250 kendaraan itu bisa langsung mulai beroperasi hari ini.
Kalau ini sekaligus mengangkut maka bisa sekitar 250 kendaraan campuran. Tapi kalau hanya kendaraan kecil bisa sampai dengan 300," tutur Budi.

Untuk keberangkatan dari Bojonegara, kapal yang nantinya akan digunakan untuk mengangkut penumpang penyeberangan dari Pelabuhan Bojonegara adalah berjenis LCT.

Kapal-kapal tersebut akan melakukan penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheni.

"Dengan tambahan dua dermaga dan beberapa kapal ini, diharapkan bisa mengurai beberapa kendaraan yang mengantre," imbuhnya.

Di Pelabuhan Merak, Budi juga telah melakukan berbagai rekayasa pola operasi seperti menambah satu kapal di masing-masing dermaga sehingga total menjadi enam kapal di setiap dermaga.

Selain itu, sejak tadi malam, kapal yang berangkat ke Bakauheni akan langsung kembali tanpa memuat penumpang ke Merak.

"Sejak tadi malam dari Merak itu memuat [penumpang saja]. Sampai di Bakauheni kita hanya bongkar tidak muat. Artinya waktu untuk pelayanan jadi lebih cepat," tuturnya.

Adapun, ASDP mengoperasikan sebanyak tujuh dermaga di Pelabuhan Merak pada saat angkutan Lebaran tahun 2022.

Dari 69 kapal yang standby, 40 di antaranya dioperasikan saat ini dari kondisi normal ada sebanyak 29 kapal.

Secara keseluruhan, terdapat 13 lintasan penyeberangan di bawah koordinasi 14 cabang yang saat ini dioperasikan ASDP untuk Lebaran tahun 2022.

Selain itu, sebanyak total 66 dermaga siap beroperasi untuk arus mudik Lebaran tahun 2022.

Jadi, total kapal yang beroperasi sebanyak 234 unit dengan di antaranya 66 unit merupakan kapal ASDP dan 168 unit kapal non-ASDP.

"Kami pastikan kesiapan sarana dan prasarana memadai, sehingga dapat memberikan pelayanan prima kepada seluruh pengguna jasa," kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin, Rabu, 27 April 2022.

Berdasarkan asumsi perhitungan trafik, Shelvy memprediksi terdapat sebanyak 17.600 perjalanan (trip) pada masa angkutan Lebaran tahun 2022.

Shelvy menambahkan jumlah tersebut naik 16 persen dibandingkan dengan tahun 2021 yakni 15.100 perjalanan.

Jadi, total jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 3,2 juta orang atau naik 65 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebanyak 1,94 juta orang.

Sedangkan, kendaraan roda dua diperkirakan mencapai 144.000 unit atau naik 47 persen dibandingkan realisasi tahun 2021 sebesar 98.000 unit.

Untuk kendaraan roda empat diperkirakan mencapai sebanyak 238.000 atau naik 59 persen dibandingkan dengan realisasi periode yang sama pada tahun lalu sebanyak 149.000 unit.

Dan untuk truk logistik diperkirakan mencapai 181.000 unit atau naik 24 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu sebanyak 146.000 unit.

"Sehingga total seluruh kendaraan diperkirakan mencapai 582.000 unit atau naik 44 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 403.000 unit," pungkas Shelvy.***

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah