Sebab, Penerapan Peringatan Dini Multi Bencana merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan resiliensi tersebut.
Resiliensi atau ketangguhan menurutnya semakin kuat jika pengetahuan, budaya atau kearifan lokal dipadukan dengan teknologi yang tepat.
Dia menuturkan kearifan lokal dan pengetahuan tradisional yang diwariskan turun temurun memiliki dampak signifikan terhadap keberhasilan peringatan dini bencana alam.
Baca Juga: Cacar Monyet Mulai Mewabah di Eropa, Amerika, Kanada dan Israel, Indonesia?
Begitu juga dengan peran-peran komunitas dan organisasi kemasyarakatan.
Lalu resiliensi kolaboratif seharusnya tidak hanya dikembangkan di level nasional saja, tetapi juga diimplementasikan untuk memperkuat kapasitas pemerintah lokal, dan pemimpin lokal atau adat, dan komunitas, berdasarkan pengetahuan dan kebijaksanaan mereka
"Ini disebut hybrid socio-technical early warning system yang tidak hanya efektif, tetapi juga lebih berkelanjutan dalam penerapannya," tandasnya.***