Ancaman Nyata di Depan Mata, BMKG Serukan Dunia Bersatu, Ada Apa?

- 28 Mei 2022, 06:23 WIB
Ancaman nyata sudah di depan mata, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serukan dunia bersatu. Memangnya apa yang terjadi?
Ancaman nyata sudah di depan mata, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serukan dunia bersatu. Memangnya apa yang terjadi? /Yuni Astuti/www.bmkg.go.id

Angka tersebut jauh melampaui peningkatan angka kemiskinan akibat krisis moneter global pada tahun 1998 yang sekitar 1,3 persen.

Baca Juga: Di Indonesia Tumbuh Subur Tanaman Ajaib yang Bisa Menghasilkan Emas, Harta Karun Baru Ditemukan

Dengan demikian, angka kemiskinan yang ada saat ini hampir 6 sampai 7 kali lebih tinggi dari angka kemiskinan akibat krisis moneter sebelumnya.

Dwikorita menambahkan tantangan tersebut semakin berat dan kompleks seiring dampak perubahan iklim yang juga semakin nyata dan dinamika lempeng tektonik planet bumi yang menunjukkan tren peningkatan keaktifan.

Akibat perubahan iklim, peristiwa ekstrem semakin sering terjadi dengan intensitas yang lebih tinggi dan durasi yang lebih lama.

"Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) sendiri memproyeksikan bumi akan mengalami pemanasan jangka pendek hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri lima tahun ke depan atau tahun 2026. Proyeksi tersebut memiliki peluang mencapai 50 persen," jelas dia.

Kemudian, berdasarkan laporan Katalog Komposit Sistem Seismik Nasional Lanjutan, terjadi peningkatan tren seismisitas secara global, yang juga dikuatkan dengan data historis BMKG.

Baca Juga: Kenapa Bisa Terjadi Rob Parah di Semarang ?Ternyata Ini Penyebabnya Menurut BMKG

"Hal ini benar-benar menjadi tantangan serius kita semua untuk mempercepat pencapaian Target G Kerangka Sendai, terutama untuk mempercepat pencapaian resiliency atau ketangguhan terhadap bencana melalui penerapan peringatan dini di level nasional dan lokal," ungkap dia.

Dwikorita tak lupa menyoroti pentingnya kolaborasi dan sinergi serta mengedepankan kearifan lokal sebagai manifestasi resiliensi (ketangguhan) dalam upaya selamat dari bencana.

Halaman:

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x