Tanggapan Kepala Basarnas Terkait Pencarian Eril di Swiss yang Masih Pakai Metode Manual

- 4 Juni 2022, 08:19 WIB
Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi turut angkat bicara mengenai metode pencarian di Swiss dengan di Indonesia yang berbeda.
Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi turut angkat bicara mengenai metode pencarian di Swiss dengan di Indonesia yang berbeda. /

MEDIA BLORA - Hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmiril Khan Mumtadz atau yang akrab disapa Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss akibat terbawa arus hingga kini belum mendapat titik terang.

Upaya pencarian Eril di Sungai Aare, Bern, Swiss hingga saat ini belum menemui titik terang.

Mengenai Eril yang sampai saat ini belum juga ditemukan, Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi turut angkat bicara mengenai metode pencarian di Swiss dengan di Indonesia yang berbeda.

Dikutip MEDIA BLORA dari YouTube pada Sabtu, 4 Juni 2022, Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi mengungkapkan beberapa faktor yang menyebabkan Eril hingga saat ini belum ditemukan.

Baca Juga: Keluarga Sudah Ikhlas, MUI Jabar Terbitkan Surat Seruan Melaksanakan Shalat Gaib untuk Eril, Anak Ridwan Kamil

"Kalo masalah sekarang kok belum bisa ditemukan, perlu diingat air yang deras itu adalah hasil dari lelehan atau cairan gletser, sehingga pada musim ini, inikan sudah menjelang musim panas kan itu semakin kuat," kata Henry Alfiandi.

"Tapi jernihnya itu jernih, jernih yang dari lelehan salju tidak begitu bening gitu loh, kelihatannya saja dan dingin, dingin sekali," tutur Ketua Basarnas Marsekal Madya TNI Henry Alfiandi.

Ketua Basarnas juga menanggapi kemungkinan Eril putra sulung orang nomor satu di Jawa Barat akan ditemukan dalam waktu tiga minggu. Dia memberikan penjelasan mengenai hal tersebut.

"Mengenai pernyataan kalo 99,9 tiga minggu kan, yaitu menunggu dekomposit itu kalo memang beliaunya itu adalah yang tidak kita inginkan," katanya.

Halaman:

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah