Network
MEDIA BLORA - Pemerintah secara resmi telah menetapkan tanggal 1 Zulhijah 1443 Hijriah/2022 M jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.
Sehingga perayaan Idul Adha jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 setelah di umumkan pada Rabu diputuskan Sidang Isbat.
Wakil Menteri Agama mengatakan keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan hasil perhitungan posisi Hilal dan laporan Rukyatul Hilal.
Dari 86 titik di 34 provinsi yang memantau hilal, tidak ada yang melaporkan melihat hilal.
Baca Juga: Sejarah Tolak Lawan Israel Akankah Terulang Lagi? Timnas Indonesia Berpotensi Satu Grup di Piala Dunia U-20
Menurut hasil pemaparan Tim Himpunan Kalender Hijriah Kementerian Agama, ketinggian hilal berkisar antara 0 derajat 52 menit hingga 3 derajat 13 menit dengan sudut pemanjangan 4,27 derajat hingga 4,97 derajat di seluruh Indonesia.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Sementara pemerintah menggunakan kriteria baru MABIMS untuk menentukan awal bulan.
Parameter elongasi minimal 6,4 derajat dan gangguan fisik Shafak (cahaya senja) ditetapkan dengan parameter ketinggian sekitar minim 3 derajat.
Oleh karena itu, ketinggian hilal hari Rabu tidak memenuhi kriteria MABIMS baru yang menjadi pedoman pemerintah.
Dalam penetapan Idul Adha tanggal 10 Juli terdapat perbedaan dengan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang menyatakan bahwa 10 Dzulhijah 1443 H atau Idul Adha ditetapkan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 9 Juli 2022.
