Bikin Bangga, Yuk Intip Lebih Dalam Soal Presidensi Indonesia di G20

- 4 November 2022, 08:10 WIB
Ilustrari KTT G20
Ilustrari KTT G20 /pixabay/

MEDIA BLORA - Halo sobat media, khususnya kalian para pemuda millenial. Sudah tahu kan? Saat ini, dan untuk pertama kalinya, Indonesia memegang Presidensi Group of 20 (G20), forum kerja sama 20 Ekonomi utama dunia. Wow, keren ya?

Periode Presidensi Indonesia ini berlangsung selama satu tahun ya Sobat, yaitu mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022. Jadi, sudah sampai di ujung periode nih.

Serah terima keketuaan atau handover, berlangsung pada KTT G20 di Roma, Italia, pada tanggal 31 Oktober 2021 dari PM Mario Draghi (Presidensi Italia) kepada Presiden Joko Widodo. Berarti sudah sejak tahun lalu, ya kan?

Baca Juga: Info Terbaru Formasi PPPK Guru Tahun 2022, Cek Apakah Kamu Masuk Kategori P1, P2, Atau P3

Buat sobat yang mungkin baru tahu atau baru mengikuti info Presidensi Indonesia di G20 ini, berikut sekilas info tentang G20.

Apa itu G20?
G20 adalah forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU). G20 merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Terbayang betapa besarnya lingkup kerja sama raksasa ini. Dan kali ini Indonesia memegang tongkat presidensi, bangga gak sobat? Tentu bangga ya.

Negara mana saja sih yang masuk G20?

Anggota G20 terdiri dari Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Republik Korea, Rusia, Perancis, Tiongkok, Turki, dan Uni Eropa.

Baca Juga: Cara Pencairan Dana BSU 2022 Tahap 7 Rp600.000 di Kantor Pos, Login Pospay untuk dapatkan QR Code

Baik negara maju maupun negara berkembang ada disini ya. Bahkan negara adikuasa sekelas Amerika Serikat juga gabung disini.

Gimana sih sejarah pendirian G20? Simak yuk!

Dibentuk pada 1999 atas inisiasi anggota G7, G20 merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia, dan Amerika Latin. Adapun tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang, dan inklusif.

G20 pada awalnya merupakan pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT dan pada 2010 dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan. Sejak saat itu G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track). Sherpa diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal, menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).

Baca Juga: Tips Jitu Memulai Karir sebagai Kreator Konten

Semakin seru ya sobat. Jadi pengen tahu lebih banyak lagi nih tentang G20 dan kepemimpinan Indonesia di dalamnya. Bayangkan jika di masa depan nanti, kalian lah yang menjadi duta Indonesia dalam forum-forum besar dunia semacam ini. Bukan suatu hal yang tidak mungkin lho sobat.

Jenis Pertemuan G20
1. Konferensi Tingkat Tinggi (KTT)/ Summit. Ini merupakan klimaks dari proses pertemuan G20, yaitu rapat tingkat kepala negara/pemerintahan.

2. Ministerial & Deputies Meetings/Pertemuan Tingkat Menteri dan Deputi.
Pertemuan ini diadakan di masing-masing area fokus utama forum. Pada Finance Track, Ministerial Meetings dihadiri oleh menteri keuangan dan gubernur bank sentral, yang disebut Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings (FMCBG). Sementara pertemuan para deputi disebut Finance and Central Bank Deputies Meetings (FCBD).

3. Kelompok Kerja/Working Groups.
Beranggotakan para ahli dari negara G20, Working Groups menangani isu-isu spesifik yang terkait dengan agenda G20 yang lebih luas, yang kemudian dimasukkan ke dalam segmen kementerian dan akhirnya KTT.

Baca Juga: Penggunaan Preposisi On, In, dan At yang Kerap Membingungkan

Sampai disini, wawasan Sobat pasti semakin luas, bukan?

Dalam memimpin Presidensi G20 2022 ini, Indonesia mengusung semangat pulih bersama dengan tema “Recover Together, Recover Stronger". Tema ini diangkat oleh Indonesia, menimbang dunia yang masih dalam tekanan akibat pandemi COVID-19, memerlukan suatu upaya bersama dan inklusif dalam mencari jalan keluar atau solusi pemulihan dunia.

Lalu, apa saja langkah yang sudah dilakukan Indonesia dalam mewujudkan "Recover Together, Recover Stronger"?

Ikuti terus berita-berita tentang presidensi Indonesia di G20 2022 ya. ***

Editor: Ahmat Arif Muzazin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah