7 Fakta Jenderal Ahmad Yani yang Tidak Banyak di Ketahui Orang

- 11 November 2022, 19:43 WIB
Profil jendral Ahmad Yani salah satu pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI.
Profil jendral Ahmad Yani salah satu pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI. //Tangkapan layar Instagram @jendralahmadyani1906_fanspage

Ia ikut mencampuri pergumulan itu dan sebuah tiju yang cukup keras dilayangkannya ke kepala si Belanda.

Orang yang dipukul itu terjatuh. Akan tetapi persoalannya tidak berakhir sampai di situ. Seminggu kemudian Lopias menerima surat dari atasannya. Pangkatnya diturunkan, karena berani memukul seorang Belanda.

7.Ingatannya tajam dan mampu mengingat wajah seseorang hingga puluhan tahun tidak bertemu dan juga Mampu menghafal dengan cepat sehingga lancar berbahasa Inggris dan Belanda

Di dataran rendah Bagelen di daerah Kedu, daerah tempat Yani dilahirkan tumbuh subur mitos kepahlawanan yang diwariskan dari masa perjuangan Pangeran Diponegoro.

Daerah ini cukup lama ditempati oleh Diponegoro dan pasukannya. Di daerah ini pula Pangeran Diponegoro berhasil melancarkan serangan gerilya terhadap Belanda.

Kisah-kisah kepahlawanan itu diceritakan oleh orang tua kepada anak-anak mereka. Cerita itu diterima pula oleh Ahmad Yani dan ternyata mempengaruhi wataknya sehingga menjadi anak pemberani

Jendral Ahmad Yani sebelum gugur sempat bertemu dengan Lopias yang ketika itu sudah tidak mengingat peristiwa anak kecil melawan Belanda tersebut namun Jendral Ahmad Yani masih mengingatnya,sehingga pertemuan tersebut menjadi haru antara Lopias dan Jendral Ahmad Yani.

 Salah satu kenang-kenangan terakhir dari kunjungannya kedaerah adalah "peristiwa peniup trompet" di Ambon - tepat 40 hari menjelang gugurnya.

Dengan penuh perhatian ketika itu Pak Yani menatap setiap prajurit yang lewat didepannya dalam acara defile. Selesai upacara ia menyuruh anak buahnya memanggil seorang peniup trompet dalam rombongan musik.

Kepada peniup terompet yang ternyata namanja adalah Lupias ini, Pak Yani bertanja, "Apakah kamu pernah kenal atau melihat saya?" Dijawab, "Tidak Jenderal.” "Ya sudah, kamu boleh pulang."

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah