Terjadi Ledakan di Tambang Batu Bara Sawahlunto Jumat, 9 Desember 2022

- 11 Desember 2022, 22:54 WIB
Tangkapan layar Tambang Batu Bara lokasi terjadinya ledakan pada Jumat 9 Desember 2022/ Instagram @warungjurnalis.
Tangkapan layar Tambang Batu Bara lokasi terjadinya ledakan pada Jumat 9 Desember 2022/ Instagram @warungjurnalis. /


MEDIA BLORA - Ledakan tambang batu bara terjadi pada 9 Desember 2022 di Desa Salak, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatra Barat, Indonesia.

Ledakan tersebut terjadi di tambang batu bara bawah tanah PT Nusa Alam Lestari sekitar pukul 8.35 WIB. Total sedikitnya 9 pekerja tewas dan empat lainnya luka-luka.

Ledakan tersebut terjadi di lubang tambang pada kedalaman sekitar 279 meter dari permukaan. Sumber ledakan diduga dari gas metana. Saat ledakan terjadi, para pekerja baru mulai beraktivitas.

Evakuasi terhadap 14 korban berakhir pada pukul 17.55 WIB. Sembilan orang ditemukan meninggal dunia, satu orang mengalami luka bakar serius, sedangkan tiga orang lainnya luka ringan.

Tambang batu bara yang dikelola salah satu perusahaan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, dilaporkan meledak tadi pagi dan sebanyak 10 pekerja masih terjebak di dalam lubang tambang tersebut.

Baca Juga: Lowongan Pekerjaan BUMN RBB Batch 2 Mulai DiBuka:Berikut Link,Jadwal,Syarat Dan Cara Pendaftarannya

Beberapa masih dievakuasi atau masih dalam lubang dengan kedalaman lebih dari duaratus meter.

Salah seorang teman pekerja  menyebut mereka terjebak di dalam lubang dengan kedalaman 200 meter dari permukaan  dan pihak dari rekan pekerja hingga kini belum mengetahui kondisi mereka.

Tim gabungan termasuk regu penyelamatan masih terus melakukan proses evakuasi terhadap mereka.

Ledakan tambang batu bara di Sawahlunto bukan merupakan kejadian pertama. Pada 12 September 2020, sekitar pukul 05.00, sedikitnya tiga orang meninggal dan satu orang luka berat akibat tertimpa runtuhan lubang tambang batubara CV Tahiti Coal.

Sebelumnya, 24 Januari 2014, satu petambang tewas dan empat petambang lainnya terjebak reruntuhan di dalam lubang tambang batubara milik PT Dasrat Sarana Arang Sejati.
Baca Juga: Berikut Prodil dan Biodata Ferry Mursyidan Baldan Menteri ATR yang Meninggal Pada Hari Jumat 2 Desember 2022
Pada 16 Juni 2009, juga terjadi ledakan di tambang batubara di perbatasan Talawi, Sawahluto, dengan Koto Tujuah, Sijunjung. Sekitar 40 orang tak sempat menyelamatkan diri saat tambang meledak pada pukul 10.00 pagi. Evakuasi hanya berhasil menemukan 17 jenazah pekerja tambang.

Pemerintah melalui inspektur tambang Kementerian ESDM tengah menyelidiki penyebab pasti dari ledakan tambang. Seluruh kegiatan operasional di lokasi tambang PT Nusa Alam Lestari dihentikan sementara, sampai hasil investigasi selesai.

Tambang batu bara diduga meledak akibat tingginya gas metana (hidrokarbon paling sederhana yang berbentuk gas dengan rumus kimia CH4).

Berikut kronologi peristiwa ledakan bahwa menurut catatan Kementerian ESDM Ledakan terjadi pada awal shift kerja dimana sudah terdapat 14 orang pekerja tambang yang berada di lubang tambang. Pada 9 Desember 2022 pukul 17.50 WIB, proses evakuasi sudah berhasil dilakukan terhadap 14 orang.

Rincian kondisi korban, 3 orang pekerja tambang mengalami luka ringan, 1 orang pekerja tambang mengalami luka bakar dan sudah dilakukan penanganan di RSUD Kota Sawahlunto.

Jenazah 10 orang pekerja tambang tersebut sudah dibawa ke RSUD Kota Sawahlunto. Proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim rescue PT Nusa Alam Lestari bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).Sementara  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pun segera menghentikan kegiatan operasional tambang tersebut.
Baca Juga: Lord Rangga Meninggal: Kerajaan Sunda Empire Berduka Seorang Putra Terbaik Dari Negeri Khayalan Telah Mangkat
Seluruh kegiatan operasional di PT Nusa Alam Lestari sudah dihentikan sementara, sampai hasil investigasi kecelakaan tambang berakibat meninggalnya pekerja ditindaklanjuti, dan atau kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan aman dan di pastikan tidak terjadi tragedi kecelakaan kerja lagi.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah