Fenomena ini melibatkan kelompok pemuda yang berkeliling pada malam hari dengan membawa senjata tajam dan menyerang orang secara acak.
Namun, pertanyaan muncul: apakah Pati sekarang menjadi korban serangan Klitih?
Kebenaran yang Terungkap
Untuk mengatasi kepanikan yang meresahkan ini, Polresta Pati segera melakukan investigasi.
Hasilnya, klarifikasi resmi dikeluarkan oleh pihak berwenang, yang menegaskan bahwa narasi Klitih tersebut adalah hoaks atau berita palsu.
Dalam penjelasan resminya, Kasat Lantas Kompol Asfauri memaparkan bahwa korban yang luka parah di wajahnya memang berlokasi di Pati, namun ia adalah korban dari kecelakaan lalu lintas, bukan serangan Klitih.
Korban, seorang pemuda berinisial K (20), warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, menderita luka hematoma pada kepala dan luka di wajah akibat kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Memicu Panik, Mitos Klitih Pati Dibantah oleh Polisi
Menurut Asfauri, korban K mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara, sementara pada saat yang sama, ada sepeda motor lain yang identitasnya tidak diketahui, bergerak dari arah timur ke barat.
Korban K diduga melanggar lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, yang akhirnya mengakibatkan tabrakan dengan sepeda motor lain yang identitasnya juga tidak diketahui.