Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pati Dituduh sebagai Korban Klitih, Memahami Kontroversi

- 20 September 2023, 22:25 WIB
Ilustrasi kecelakaan di Pati dianggap korban klitih
Ilustrasi kecelakaan di Pati dianggap korban klitih /Pixabay/hunt-er/

MEDIA BLORA - Pati, sebuah kota di Jawa Tengah, baru-baru ini menjadi pusat perhatian akibat peristiwa tragis yang terjadi di wilayah tersebut.

Yang awalnya adalah sebuah kecelakaan lalu lintas yang disalahpahami dan dilebih-lebihkan menjadi serangan Klitih, fenomena kriminalitas jalanan yang pernah menciptakan ketakutan di daerah sekitar.

Dalam artikel ini, kita akan menggali lebih dalam tentang kontroversi yang melibatkan korban kecelakaan lalu lintas yang dituduh sebagai korban Klitih.

Awal Mula Kontroversi

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Berita dimulai ketika foto dan video seorang pemuda dengan luka parah di wajahnya tersebar luas di media sosial.

Baca Juga: Pemuda Luka Parah di Pati, Mengungkap Hoaks Klitih yang Meresahkan

Video tersebut juga menampilkan sekelompok pemuda dalam sebuah konvoi sepeda motor, membawa senjata tajam jenis celurit.

Dalam waktu singkat, narasi "Pati Darurat Klitih" mulai menyebar di masyarakat, menciptakan kepanikan dan ketakutan yang tidak terkendali.

Klitih, singkatan dari Kliling Golek Getih (berkeliling mencari darah), adalah fenomena kriminalitas jalanan yang pernah terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Fenomena ini melibatkan kelompok pemuda yang berkeliling pada malam hari dengan membawa senjata tajam dan menyerang orang secara acak.

Namun, pertanyaan muncul: apakah Pati sekarang menjadi korban serangan Klitih?

Kebenaran yang Terungkap

Untuk mengatasi kepanikan yang meresahkan ini, Polresta Pati segera melakukan investigasi.

Hasilnya, klarifikasi resmi dikeluarkan oleh pihak berwenang, yang menegaskan bahwa narasi Klitih tersebut adalah hoaks atau berita palsu.

Dalam penjelasan resminya, Kasat Lantas Kompol Asfauri memaparkan bahwa korban yang luka parah di wajahnya memang berlokasi di Pati, namun ia adalah korban dari kecelakaan lalu lintas, bukan serangan Klitih.

Korban, seorang pemuda berinisial K (20), warga Desa Mojolawaran, Kecamatan Gabus, menderita luka hematoma pada kepala dan luka di wajah akibat kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Kecelakaan Memicu Panik, Mitos Klitih Pati Dibantah oleh Polisi

Menurut Asfauri, korban K mengendarai sepeda motor dari arah selatan ke utara, sementara pada saat yang sama, ada sepeda motor lain yang identitasnya tidak diketahui, bergerak dari arah timur ke barat.

Korban K diduga melanggar lampu lalu lintas yang sedang menyala merah, yang akhirnya mengakibatkan tabrakan dengan sepeda motor lain yang identitasnya juga tidak diketahui.

Pengemudi sepeda motor yang lain melarikan diri dari tempat kejadian.

Pelajaran yang Dapat Diambil

Peristiwa ini mengingatkan kita semua tentang pentingnya berita yang akurat dan verifikasi informasi sebelum mempercayainya.

Dalam dunia yang penuh dengan informasi yang mudah diakses di media sosial, terkadang fakta dan hoaks bisa menjadi kabur.

Klarifikasi resmi oleh pihak berwenang adalah langkah yang sangat penting untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat dan mengembalikan ketenangan.

Kita harus selalu berhati-hati dan bijaksana dalam menyikapi informasi yang tersebar di media sosial dan selalu mencari sumber informasi yang dapat dipercaya.

Baca Juga: Dari Kecelakaan Lalu Lintas hingga Hoaks Klitih, Kontroversi Terbaru di Pati

Dengan demikian, kita dapat membantu mencegah penyebaran berita palsu yang dapat menciptakan kepanikan dan ketidakpastian di masyarakat.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah