Menurut penjelasan dari Kasat Lantas Kompol Asfauri, korban K diduga melanggar lampu lalu lintas yang sedang menyala merah di tempat kejadian.
Kecelakaan pun tak terhindarkan, dan terjadi tabrakan antara sepeda motor korban K dengan sepeda motor lain yang identitas pengemudinya juga tidak diketahui.
Akibatnya, korban K menderita luka hematoma pada kepala dan luka di wajahnya.
Saat itu, pengendara sepeda motor yang lain memilih untuk melarikan diri dari tempat kejadian, meninggalkan korban K dalam kondisi yang memerlukan perawatan medis segera.
Perkembangan Berita Palsu Klitih
Namun, apa yang sebenarnya adalah kecelakaan lalu lintas ini kemudian diubah menjadi berita palsu yang menciptakan kepanikan di masyarakat Pati.
Foto dan video korban K yang terluka parah di wajahnya mulai beredar di media sosial.
Bahkan, ada video yang menampilkan sekelompok pemuda dalam konvoi sepeda motor dengan senjata tajam jenis celurit.
Narasi "Pati Darurat Klitih" muncul dalam postingan yang viral, membuat orang percaya bahwa serangan Klitih telah meneror kota.
Baca Juga: Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Pati Dituduh sebagai Korban Klitih, Memahami Kontroversi