Ini adalah makanan pokok yang beragam dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat.
Lebih lanjut, Tito Karnavian memberikan wawasan mengenai dampak kesehatan dari konsumsi berlebihan nasi.
Dia mencatat bahwa nasi dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan lainnya terutama ketika dikonsumsi secara berlebihan.
Baca Juga: Dari Pernikahan Palsu ke Kehidupan yang Penuh Kekerasan, Kisah Ida Susanti
Dalam pengalamannya sendiri, Tito Karnavian telah mulai menggantikan nasi dengan berbagai jenis alternatif beras seperti sukun, ubi, dan keladi.
Upaya untuk menggalakkan diversifikasi konsumsi karbohidrat ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada beras.
Dengan beragamnya sumber karbohidrat yang digunakan oleh masyarakat, diharapkan permintaan terhadap beras akan menurun, dan pada akhirnya, harga beras diharapkan akan kembali turun.
Tito Karnavian menekankan pentingnya agar masyarakat tidak terlalu bergantung pada beras, terutama dengan meningkatnya harga beras akibat pasokan yang berkurang akibat fenomena kemarau berkepanjangan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harga beras eceran meningkat 5,61 persen secara bulanan pada bulan September 2023, mencapai kenaikan tertinggi sejak Februari 2018.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Harga beras di tingkat penggilingan dan grosir juga mengalami kenaikan yang signifikan secara bulanan dan tahunan.