Salah satu langkah kunci yang diusulkan oleh Mendagri adalah mendorong masyarakat untuk mencari alternatif sumber karbohidrat selain beras.
Ia menyarankan agar masyarakat mempertimbangkan sumber karbohidrat lain, seperti ubi, singkong, papeda, dan jagung.
Pilihan-pilihan ini tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai gizi yang tinggi.
Contoh-contoh alternatif yang disarankan oleh Tito Karnavian termasuk ubi jalar, sorgum, dan sukun.
Ini adalah makanan pokok yang beragam dan dapat memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat tanpa harus bergantung pada beras yang mahal.
Kesehatan yang Ditingkatkan
Selain mengatasi masalah harga, diversifikasi konsumsi karbohidrat juga memiliki manfaat kesehatan.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Tito Karnavian mencatat bahwa konsumsi nasi berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes.
Untuk membuktikan komitmennya pada saran ini, Tito Karnavian bahkan telah mulai menggantikan nasi dengan berbagai jenis alternatif beras seperti sukun, ubi, dan keladi.