Network
MEDIA BLORA - Petugas Satuan Polisi Perairan (Sat Pol Air) Polres Lampung Selatan melakukan patroli laut untuk mengingatkan nelayan dan wisatawan agar tidak beraktivitas di sekitar Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 kilometer.
Peningkatan aktivitas Gunung Anak Krakatau, yang mengeluarkan abu vulkanik dalam beberapa hari terakhir, menjadi alasan patroli ini.
Petugas menggunakan kapal patroli XXV 1016 dan memberikan imbauan melalui pengeras suara.
Baca Juga: Penetapan Biaya Ibadah Haji 2024, Kemenag dan DPR Capai Kesepakatan pada Angka Rp 56 Juta
Kasat Pol Air Polres Lampung Selatan, Iptu Fathul Arif, menyampaikan imbauan tidak hanya untuk menjauhi dampak erupsi Gunung Anak Krakatau, tetapi juga mengingatkan akan cuaca buruk menjelang pergantian tahun.
Para nelayan diminta mematuhi peraturan demi keselamatan.
Data Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancoran mencatat bahwa gunung tersebut telah mengalami 90 kali letusan atau erupsi dalam rentang waktu Minggu hingga Selasa.
Erupsi tersebut memuntahkan abu vulkanik dengan ketinggian mencapai 500 hingga 2.000 meter dari permukaan kawah gunung.
Baca Juga: Agus Subiyanto Resmi Pimpin TNI: Langkah Baru dalam Kepemimpinan Militer Indonesia
CCTV di Pos Pantau Gunung Anak Krakatau menunjukkan abu vulkanik condong ke arah barat daya.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat karena tingginya curah hujan di sekitar kawah gunung, memicu letusan atau erupsi.
Dengan ketinggian saat ini mencapai 180 meter dari permukaan laut, Gunung Anak Krakatau berada pada status level III atau siaga.
Baca Juga: Agus Subiyanto Terpilih sebagai Panglima TNI, Kiprah Baru di Kepemimpinan Militer Indonesia
Wisatawan dan nelayan diminta untuk tidak beraktivitas di radius 5 kilometer dari kawah gunung.***
