Ganjar menyatakan bahwa menurutnya, penegakan hukum di Indonesia belum cukup tegas dalam menghadapi kasus korupsi.
Pilihan Mahfud MD sebagai cawapres dianggapnya sebagai keputusan yang tepat karena Mahfud MD memiliki pengalaman di bidang hukum.
Dalam upaya menangani perilaku korupsi, Ganjar dan Mahfud sepakat bahwa pendidikan karakter dan wawasan budi pekerti memiliki peran yang sangat penting.
Mereka meyakini bahwa pendidikan tidak hanya tentang membentuk siswa menjadi pekerja, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai integritas.
Ganjar berpendapat bahwa jika guru mengajarkan karakter dengan jujur dan berintegritas, siswa akan belajar untuk memiliki integritas.
Baca Juga: Penetapan Biaya Ibadah Haji 2024, Kemenag dan DPR Capai Kesepakatan pada Angka Rp 56 Juta
Dengan demikian, saat siswa tersebut kembali ke masyarakat, mereka diharapkan tidak akan terlibat dalam tindakan korupsi.***