MEDIA BLORA - Format baru yang ditetapkan AFC pada Piala Asia 2023 membuat Timnas Indonesia sedikit diuntungkan untuk lolos dari fase grup pun terbuka lebar.
Setelah berhasil melewati tantangan kualifikasi piala Asia 2022, tampaknya Timnas Indonesia tidak boleh terlalu larut oleh yuforia.
Pasalnya ketika Timnas Indonesia berlaga di Piala Asia 2023 tepatnya pada Juni tahun depan.
Timnas Indonesia sendiri memiliki kans untuk berbicara banyak di even terbesar Benua Kuning tersebut.
Hal itu disebabkan adanya format baru yang dimulai sejak musim 2019.
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Sebagai informasi sejak 2019 kontestan Piala Asia bertambah dari 16 ke 24 tim dan menggunakan format lima tahapan.
kelima tahapan kejuaraan itu adalah babak grup, babak 16-besar, 8 besar, semifinal dan final.
Pada tahapan awal ke-24 tim peserta akan dibagi kedalam 6 grup, masing-masing grup berisikan 4 tim.
Nantinya dua tim terbaik yakni juara dan runner up dari tiap grup berhak lolos ke 16 besar.
Itu artinya atau ada 12 tim yang akan Tembus di 16 besar, nantinya sebanyak empat tim ini akan diambil dari peringkat ketiga terbaik dari enam grup tersebut.
Oleh karena itu Timnas Indonesia punya peluang lebih.
Pasalnya jika melihat capaian Timnas Indonesia di Piala Asia edisi terakhirnya yaitu pada 2004 dan 2007 skuad Garuda bisa finis di urutan ketiga.
Meskipun begitu Bukan berarti target itu menjadi Fokus utama Shin Tae-yong di Piala Asia 2023.
Lori atau Korea Selatan itu bakal berjuang untuk memberikan yang terbaik, bukan hanya bertengger di peringkat ketiga tapi Timnas Indonesia juga punya misi untuk tampil gahar sebagai runner up maupun juara grup nantinya.
Terlebih Timnas Indonesia juga akan diperkuat oleh pemain keturunan Eropa seperti Jordi amat Shandi Wals dan Sain Pattinama.
Dengan persiapan yang cukup panjang bukan tidak mungkin Timnas Indonesia akan mampu menjadi Kuda hitam di Piala Asia 2023 mendatang.***