Ini Prediksi Puncak Musim Hujan Berlangsung Menurut BNPB

28 Januari 2022, 06:00 WIB
Ilustrasi hujan /Pexels

MEDIA BLORA – Memasuki Bulan Januari sebagian besar wilayah Indonesia masih di puncak musim penghujan. Dilaporkan terjadi banjir di sejumlah daerah di Indonesia.

Dilansir MEDIA BLORA dari beberapa sumber, berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di awal 2022, banjir sudah dilaporkan terjadi di sejumlah daerah, yakni:

  • Aceh Timur (Aceh)
  • Padang Lawas (Sumatera Utara)
  • Semarang (Jawa Tengah)
  • Bungo (Jambi)
  • Kediri (Jawa Timur)Nunukan (Kalimantan Utara)
  • Jayapura (Papua)
  • Cirebon (Jawa Barat)
  • Balangan (Kalimantan Selatan)
  • Solok (Sumatera Barat)
  • Jember (Jawa Timur)
  • Hulu Sungai Tengah (Kalimantan Selatan)
  • Garut (Jawa Barat)
  • Konawe (Sulawesi Tenggara).

Baca Juga: Ibukota Baru Membawa Nasib Baru Bagi ASN yang Turut Boyong ke Nusantara

Tingginya curah hujan hingga menyebabkan banjir seperti ini, lantas muncul pertanyaan hingga kapan puncak musim hujan akan berlangsung?

Simak prediksi berikut dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Terkait puncak musim hujan akan berlangsung, Koordinator Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Supari menyebut, sebagian wilayah belum melalui puncak musim hujan.

"Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, puncaknya Januari-Februari, jadi masih sangat mungkin ada hujan-hujan lebat," kata Supari.

BMKG memperkirakan, puncak musim hujan di 244 dari 342 zona musim (ZOM) di Indonesia terjadi terjadi di dua bulan pertama tahun 2022 ini.

Itu artinya mayoritas wilayah di Indonesia saat ini masih ada di tengah puncak musim hujan. Ada pun akhir musim penghujan diprediksi akan terjadi pada April-Mei mendatang.

Adapun potensi banjir yang akan terjadi, Supari menjelaskan, hujan lebat sebenarnya jarang menjadi faktor tunggal yang dapat menyebabkan banjir.

"Hujan yang esktrim hingga batas tertentu tidak selalu menjadi bencana selama lingkungannya baik," sebut Supari.

Baca Juga: Efek Mengkonmsumsi Buwah Kecubung, Salah Satunya Sampai Bisa Mengakibatkan Kematian

Sebaliknya, jika lingkungan rusak namun tidak terjadi hujan, banjir juga disebut tidak mungkin terjadi.

"Seburuk-buruknya lingkungan jika tidak ada hujan tidak mungkin jadi banjir," ungkap dia.

Dia menekankan, banjir timbul akibat terjadi lebih dari satu faktor penyebab dalam waktu yang bersamaan.

"Secara umum banjir terjadi akibat kombinasi faktor atmosfer yaitu hujan lebat dan faktor permukaan yakni kondisi lingkungan (rusak). Akan sangat tergantung pada kondisi masing-masing faktor," papar Supari.

Potensi untuk terjadi banjir di daerah tertentu disebut masih ada, mengingat kondisi lingkungan yang dapat menjadi penyebab banjir.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler