MEDIA BLORA - Pada tanggal 5 Oktober 2023, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, yang akrab dipanggil Mendag Zulhas, memberikan klarifikasi penting terkait dengan penutupan TikTok Shop dan pengaruhnya terhadap Social Commerce di Indonesia.
Dalam pernyataannya di Jakarta, beliau menekankan bahwa TikTok masih dapat berfungsi sebagai media promosi produk, meskipun adanya perubahan dalam regulasi.
Apa yang harus diketahui para pelaku bisnis tentang pandangan Mendag Zulhas ini?
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Mendag Zulhas menyoroti fakta bahwa TikTok tetap dapat dimanfaatkan sebagai alat promosi produk.
Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Komitmen pada Regulasi Bisnis Dalam Negeri
TikTok adalah platform berbagi video pendek yang memiliki jutaan pengguna aktif di Indonesia.
Dengan kreativitas yang tepat, penjual masih dapat menarik perhatian pengguna TikTok dan memperkenalkan produk mereka kepada audiens yang luas.
Pengguna TikTok cenderung responsif terhadap konten yang menarik dan kreatif.
Oleh karena itu, dengan memproduksi video yang menghibur dan informatif, penjual memiliki peluang besar untuk mempromosikan produk mereka secara efektif di platform ini.
Baca Juga: Tutupnya TikTok Shop: Dampak Besar bagi Penjual, Solusi di E-commerce
Meskipun TikTok dapat digunakan untuk promosi, Mendag Zulhas menggarisbawahi bahwa transaksi penjualan sebaiknya dilakukan melalui platform e-commerce yang telah diizinkan oleh pemerintah, seperti Shopee atau Tokopedia.
Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku dan untuk menjaga keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.
Klarifikasi dari Mendag Zulhas adalah bahwa pemerintah tidak memiliki niat untuk menghambat inovasi atau bisnis asing.
Sebaliknya, mereka ingin memastikan bahwa semua pelaku usaha mematuhi regulasi yang berlaku di dalam negeri.
Baca Juga: Social Commerce di TikTok Shop Dilarang, Penjual Disarankan Berpindah Ke Shopee
Dengan cara ini, pemerintah berusaha menciptakan lingkungan bisnis yang adil dan berkelanjutan.***