MEDIA BLORA – Buah alpukat adalah buah dari pohon alpukat, yang secara ilmiah dikenal sebagai Persea americana.
Buah alpukay banyak disukai karena nilai gizinya yang tinggi, dan ditambahkan ke berbagai hidangan mempunyai rasa enak serta teksturnya yang kaya. Ini adalah bahan utama dalam guacamole.
Saat ini, alpukat telah menjadi makanan yang sangat populer di kalangan individu yang sadar akan kesehatan. Ini sering disebut sebagai makanan super, yang tidak mengherankan mengingat sifat kesehatannya.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengkonsumsi Biji Semangka Bagi Kesehatan Tubuh
Ada banyak jenis alpukat yang bervariasi dalam bentuk dan warna — dari berbentuk buah pir hingga bulat dan hijau hingga hitam. Mereka juga dapat menimbang di mana saja dari 8 ons (220 gram) hingga 3 pon (1,4 kg).
Varietas yang paling populer adalah alpukat Hass. Ini sering disebut pir buaya, yang sangat deskriptif, karena cenderung berbentuk buah pir dan memiliki kulit hijau bergelombang seperti buaya.
Daging buahnya yang berwarna kuning-hijau dimakan, tetapi kulit dan bijinya dibuang.
Alpukat sangat bergizi dan mengandung berbagai macam nutrisi, termasuk 20 vitamin dan mineral yang berbeda.
Berikut adalah beberapa nutrisi yang paling melimpah, dalam satu porsi 3,5 ons (100 gram):
Vitamin K: 26% dari nilai harian (DV)
Folat: 20% dari DV
Vitamin C: 17% dari DV
Kalium: 14% dari DV
Vitamin B5: 14% dari DV
Vitamin B6: 13% dari DV
Vitamin E: 10% dari DV
Ini juga mengandung sejumlah kecil magnesium, mangan, tembaga, besi, seng, fosfor dan vitamin A, B1 (tiamin), B2 (riboflavin), dan B3 (niasin).
Baca Juga: Inilah Manfaat Semangka! Bagaimana Buahnya dapat Membantu Kesehatan Tubuh? Simak Penjelasannya
Ini datang dengan 160 kalori, 2 gram protein dan 15 gram lemak sehat. Meskipun mengandung 9 gram karbohidrat, 7 di antaranya adalah serat, jadi hanya ada 2 karbohidrat bersih, menjadikannya makanan nabati ramah rendah karbohidrat.
Buah alpukat tidak mengandung kolesterol atau natrium dan rendah lemak jenuh. Inilah sebabnya mengapa mereka disukai oleh beberapa ahli yang percaya bahwa zat ini berbahaya, yang merupakan topik yang diperdebatkan.***