Waspada Gangguan Kesehatan Yang Timbul Akibat Stres, Yang Nomer 4 Sering Diabaikan

5 Februari 2022, 05:58 WIB
Gejala stres. / Pexels/Inzmam Khan

MEDIA BLORA – stres yang kadang muncul dan hilang saat penyebab stres mendapatkan solusinya merupakan hal yang normal.

Namun, kita perlu waspada terhadap stres yang gejalanya sering muncul tanpa mengetahui penyebabnya dan sudah berlangsung lama.

Jika diabaikan terus menerus, gejala stres yang dialami bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Baca Juga: Lagi Gempa Menguncang Banten Hingga Jakarta, berkekuatan Magnitudo 5,5, Karyawan Panik Berhamburan

Apabila mengalami gejala stres sebaiknya segera diatasi agar stres tidak menjadi akut dan menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius.

Dilansir MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut ini gangguan kesehatan yang muncul akibat stres:

1. Otot menjadi kaku dan sakit kepala
Saat muncul gejala stres, otot tubuh akan menegang dan tubuh akan terasa kaku. Dampak lain yang muncul akibat stres yaitu dapat menimbulkan pusing atau rasa sakit kepala.

Gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya apabila kita merilekskan tubuh atau kita sudah menemukan solusi atas masalah yang membuat kita stres.

2. Rambut rontok
Dampak lain dari stres yaitu bisa menghambat pertumbuhan rambut. Selain itu, stres juga dapat menyebabkan rambut lebih cepat rontok.

Normalnya, rambut rontok sekitar 100 helai per hari. Saat mengalami stres, rambut rontok bisa mencapai setengah atau tiga perempat dari keseluruhan rambut. Bahkan, rambut bisa rontok hanya karena disisir atau saat keramas.

3. Masalah kulit
Saat sedang mengalami stres, hormon stres di dalam tubuh akan meningkat. Perubahan hormon akan membuat kulit semakin berminyak.

Kulit yang berminyak akan membuat kita mudah berjerawat. Sehingga salah satu gejala stres adalah timbulnya jerawat.

Selain itu, stres juga bisa menyebabkan kambuhnya gejala penyakit kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, dan rosacea.

4. Susah tidur

Gejala stres berikutnya adalah susah tidur. Susah tidur tandanya tidur yang terasa kurang nyenyak.

Jika kita mengalami susah tidur, bisa membuat kita berisiko mengalami gangguan tidur, seperti insomnia.

Kurangnya waktu istirahat akibat kurang tidur akan membuat kita sering lelah, susah berkonsentrasi, sampai beresiko mengalami gangguan kesehatan mental seperti depresi dan gangguan cemas.

5. Gangguan pencernaan

Jika mengalami gejala stres sering kali membuat kita mengalami perubahan pola makan.

Bisa jadi kita menjadi kurang nafsu makan atau bahkan sebaliknya menjadi lebih banyak makan. Hal ini bisa memicu masalah pada sistem pencernaan, misalnya sakit maag.

Tidak berhenti disitu, stres juga bisa memengaruhi pergerakan saluran cerna. Hal ini membuat seseorang sering kembung, sakit perut, hingga sembelit.

6. Gangguan pernapasan

Efek lain dari gejala stres yang berkepanjangan bisa membuat seseorang mengalami penurunan daya tahan tubuh.

Penurunan daya tahan tubuh bisa membuat kita rentan terkena penyakit flu, batuk dan pilek.

Bahkan penderita asma juga bisa mengalami sesak napas dan batuk, jika sering mengalami stres.

7. Penyakit kronis

Stres yang sudah kronis bisa membuat tubuh sering mengalami peradangan.

Hal ini diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis, seperti penyakit diabetes, kardiovaskular dan kanker.

Jika kita mengalami gejala stres usahakan untuk melakukan hal-hal yang bisa digunakan untuk mengatasi stres seperti istirahat yang cukup, berolahraga secara rutin, meditasi dan lainnya.***

 

 

 

 

Editor: Moh. Ali Ridlo

Tags

Terkini

Terpopuler