Manja - Penilaian yang Melekat pada Anak Bungsu, Benarkah? Simak Yuk!

- 13 Maret 2022, 20:49 WIB
Ilustrasi: Anak Bungsu yang Manja
Ilustrasi: Anak Bungsu yang Manja /

 

MEDIA BLORA – Banyak yang menganggap anak terakhir atau yang biasa disebut dengan anak bungsu merupakan anak yang sering dimanja. Padahal, belum tentu demikian adanya.

Sebutan manja pada anak bungsu dikarenakan biasanya mendapatkan curahan kasih sayang dari orangtua maupun kakak sebelumnya secara penuh.

Terkadang, sebutan lain juga sering disematkan pada anak bungsu sehingga membuat si Kecil mungkin saja tak nyaman. 

Namun, stigma tersebut juga tampaknya sulit dihilangkan karena telah terlanjur melekat pada anak bungsu.

Baca Juga: Bunyi Teks Janji atau Sumpah Prasetya Pagar Nusa dan Maknanya, Materi Wajib Kenaikan Tingkat

Berikut beberapa hal yang bisa dilihat dalam diri anak bungsu yang dikutip dari beberapa sumber oleh MEDIA BLORA.

  1. Dianggap Anak Manja

Anak bungsu dijuluki sebagai anak manja nampaknya merupakan sesuatu yang kerap kali muncul dalam benak orang lain.

Hal ini karena kakak-kakak sebelumnya selalu diajarkan untuk mengalah dan mengutamakan si anak terakhir ya, Ma.

Jadi, terkesan anak yang paling dimanja dalam keluarga. Padahal, bisa saja sikap manja dari sang bungsu hanya ditujukan pada orang-orang terdekat saja, seperti orangtua dan saudara kandung.

  1. Dianggap Merepotkan Kakak-Kakaknya

Anak bungsu merasa punya kakak-kakak dan orangtua yang siap membantu menyelesaikan setiap persoalan yang dibuatnya. Sehingga sering dianggap biang permasalahan di rumah.

Padahal, nyatanya tidak hanya anak bungsu saja yang bisa membuat kekacauan. Anak-anak lain juga demikian, bahkan seorang anak sulung pun bisa salah langkah juga.

Jadi perlu diajarkan saja ke anak bungsu untuk selalu bertanggung jawab atas dirinya. Namun, tetap sediakan tempat saat anak ingin berbagi cerita mengenai masalah yang dialami bersama keluarga di saat mereka butuh. 

Baca Juga: Wanita Harus Tahu, Berikut 5 Perbuatan yang Dicatat Dosa Zina, Walaupun Tidak Berzina

  1. Anak Bungsu Lebih Manipulatif

Anak bungsu adalah termuda di keluarga, maka akan belajar dengan cepat bahwa sifat agresif tidak akan membawa keuntungan bagi mereka.

Untuk mendapatkan keinginannya, mereka belajar bahwa menggunakan siasat lain akan lebih berguna.

Anak bungsu dapat berpikiran terbuka karena mereka biasanya mendapatkan pengetahuan yang luas.

Pemikiran yang terbuka inilah yang akan mendorong mereka untuk selalu mencari pengalaman baru.

  1. Si Bungsu yang Berjiwa Muda

Seorang anak bungsu terbiasa dianggap sebagai yang termuda dan melihat orang lain yang lebih tua darinya, yaitu orang tua serta kakak – kakaknya.

Kurangnya tekanan dan pengharapan terhadap anak bungsu dari keluarga, membuat mereka lebih bebas.

Terbiasa menjadi yang termuda akan membuatnya selalu merasa muda juga, dan mengembangkan jiwa yang bebas, mempunyai sosok yang menarik, dan bersikap seakan tanpa beban.

  1. Lebih Kreatif

Anak bungsu terbiasa bermain sendiri dengan menciptakan berbagai suasana yang dapat menghibur dirinya sendiri, karena itu mereka menjadi lebih kreatif dibandingkan saudaranya yang lebih tua.

Hal ini dikarenakan seringkali anak bungsu kurang mendapat perhatian dari keluarganya karena mereka sudah sibuk dengan kegiatan masing – masing, sehingga mereka kerap harus mencari hiburan sendiri.

Hal penting yang perlu untuk diketahui adalah dalam pembentukan kepribadian anak bungsu.

Terkadang, orang tua yang telah melalui beberapa kali tugas membesarkan anak menjadi kurang tertarik pada pencapaian si anak bungsu atau pun kepada tahap perkembangan emosi anak.

Masih adanya orang dewasa berusaha untuk meniru kondisi paling nyaman yang dirasakannya sewaktu kecil ynag kemudian ingin diterapkan ke anaknya, ini membuat anak berkepribadian yang tidak sesuai dengan keinginannya.

Anak termuda seringkali tumbuh dengan mendapatkan orang lain yang membuat keputusan untuk mereka, atau malah tidak mendapatkan bimbingan yang semestinya didapatkan seperti saudaranya yang lain yang berusia lebih tua.

Terlahir dalam posisi apapun di suatu keluarga, setiap anak memiliki keuntungannya masing – masing.

Baca Juga: 7 Cara Menyembuhkan Batuk Pilek Pada Anak Secara Alami yang ada di Rumah dan Mudah didapat

Apabila seorang anak bungsu mendapatkan terlalu banyak sikap permisif dan kemanjaan dari orang tuanya, tidak menutup kemungkinan bahwa ia akan mengembangkan beberapa sifat yang kurang baik dan mempunyai kepribadian anak bungsu yang gagal mengembangkan kemampuan yang diperlukan untuk bertahan hidup dengan baik.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah