Dan inilah yang membuat Abu Nawas girang. Ia tidak menyianyiakan waktu lagi. Ia bersama beberapa kawannya merancang layang-Iayang raksasa berbentuk persegi empat.
Setelah rampung baru Abu Nawas melukis pintu-pintu serta jendela-jendela dan ornamen-omamen lainnya.
Ketika semuanya selesai, Abu Nawas dan kawan-kawannya menerbangkan layang-layang raksasa itu dari suatu tempat yang dirahasiakan.
Begitu layang-layang raksasa berbentuk istana itu mengapung di angkasa, penduduk negeri gempar dan Baginda Raja Harun Al Rasyid girang bukan kepalang.
Benarkah Abu Nawas berhasil membangun istana di langit?
Dengan tidak sabar beliau di dampingi beberapa orang pengawal bergegas menemui Abu Nawas.
Abu Nawas berkata dengan bangga kepada Baginda Raja Harun Al Rasyid.
“Paduka yang mulia, istana pesanan Paduka telah rampung,” kata Abu nawas merendah.
Engkau benar-benar hebat wahai Abu Nawas.” kata Baginda Raja Harun Al Rasyid memuji Abu Nawas.