Faktanya, pameran tersebut menampilkan putri duyung tiruan yang tubuhnya dijahit menjadi ikan oleh monyet, dan kedua bagian tubuhnya juga mati.
Putri duyung mungkin diciptakan oleh seorang nelayan Jepang sebagai lelucon.
Nelayan mengklaim bahwa ikan monyet meramalkan bahwa semua orang di pulau itu akan menjadi tandus.
Satu-satunya obat adalah memiliki gambar putri duyung itu sendiri.
Kemudian nelayan mendapat uang.
Tim peneliti akan mempublikasikan temuan mereka tentang putri duyung akhir tahun ini.
Menurut Hiroshi Kinoshita dari Okayama Folk Society, yang memprakarsai proyek penelitian, spesimen putri duyung lainnya ternyata adalah monyet yang dijahit ke salmon.***