Sayangi Ginjalmu, Jangan Terlalu Sering Menahan Kencing! Sangat Parah Dampaknya

22 Maret 2022, 08:00 WIB
Ilustrasi Ginjal /freepik/

 

MEDIA BLORA – Kencing penting dalam sistem urologi karena tubuh perlu mengeluarkan limbah dan kelebihan cairan dari tubuh.

Namun, terkadang ditahan karena faktor tertentu. Akibat menahan kencing terlalu sering mengancam kesehatan ginjal. Hentikan segera!

Kandung kemih adalah tempat penampungan urine yang sudah siap dibuang oleh tubuh. Organ ini bersifat elastis, sehingga dapat meregang lebih besar jika isinya lebih banyak dan akan kembali ke ukuran normal ketika kosong.

Normalnya, orang dewasa dapat menahan sekitar 450 ml urine dalam kandung kemih. Sementara itu, anak-anak di bawah usia 2 tahun dapat menyimpan hingga 113 ml.

Baca Juga: 6 Manfaat Air Kelapa untuk Kesehatan, Salah Satunya dapat Mencegah Penyakit Batu Ginjal

Artinya, semakin dewasa, semakin tinggi kemampuannya menampung kencing.

Kebutuhan untuk buang air kecil benar-benar merupakan suatu hal yang alami. Itulah sebabnya kita perlu melakukannya dengan frekuensi tertentu, sehingga tubuh dapat menghilangkan semua sisa dan limbah produk yang tidak diperlukan. Namun, tidak sedikit orang yang punya kebiasaan buruk menahan buang air kecil karena alasan tertentu.

Menurut Nazia Bandukwala, D.O, ahli urologi dari Piedmont, ia merekomendasikan untuk buang air kecil setiap tiga jam. Kebiasaan ini perlu dilakukan, terlepas apakah kita ingin kencing atau tidak.

Kita mungkin dapat menahan kencing untuk beberapa saat, terutama ketika sedang dalam perjalanan. Namun, bukan berarti hal tersebut bisa dilakukan sesering mungkin.

Tidak langsung buang air kecil justru bisa menimbulkan berbagai penyakit dan masalah kesehatan yang mengganggu.

Pada saat memutuskan untuk menahan kencing karena sibuk atau tidak ada toilet terdekat, otot sfingter di kandung kemih akan tertutup rapat. Hal ini dilakukan agar urine tidak bocor lewat uretra.

Kita mungkin dapat menampung urine yang perlu dikeluarkan beberapa saat. Namun, terbiasa menunda kencing dalam waktu yang lama bisa menyebabkan sejumlah masalah bahkan sampai menimbulkan gejala penyakit urologi.

Semua darah yang masuk ke dalam tubuh akan disaring di ginjal. Kemudian, produk sisa metabolisme (limbah) dari darah akan dikeluarkan melalui urine.

Baca Juga: Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Air Kencing Kelinci, Sangat Mudah Sekali Setiap Orang Pasti Bisa

Jika memilih untuk menahan kencing, tubuh berisiko mengalami ketidakseimbangan metabolisme dan elektrolit.

Kondisi ini tentu dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit ginjal jangka panjang.

Selain penyakit ginjal, ada beberapa kondisi kesehatan yang perlu diwaspadai jika sering menahan kencing. Dikutip Media Blora dari beberapa sumber, berikut dampaknya:

Infeksi Saluran Kemih (ISK)

Salah satu penyakit yang sering terjadi akibat menahan kencing terlalu sering adalah infeksi saluran kemih.

Kondisi ini disebabkan oleh penumpukan bakteri di sekitar pembukaan uretra. Alhasil, bakteri masuk ke dalam uretra ketika tidak buang air kecil.

Walaupun demikian, kebiasaan buruk ini tidak serta merta langsung menyebabkan infeksi saluran kemih. Risiko ISK akan lebih tinggi jika tidak minum air sesuai kebutuhan.

Inkontinensia Urine

Selain berisiko terhadap ISK, menahan kencing terlalu sering juga dapat menyebabkan otot kandung kemih melemah. Pada saat berusaha untuk tidak buang air kecil, otot di kandung kemih akan mengencang.

Jika dilakukan terlalu sering, tentu kekuatan ototnya akan mengendur dan tidak seelastis dulu. Kandung kemih pun melemah dan berisiko mengalami inkontinensia urine, yaitu sering mengalami kebocoran urine.

Baca Juga: Inilah Manfaat Buah Mengkudu yang Jarang Diketahui, Ternyata Mengkudu Baik Bagi Kesehatan

Resiko Batu Ginjal

Orang-orang yang sering menahan kencing, terlepas dari alasan apapun, berisiko mengembangkan batu ginjal

Batu ginjal adalah ‘batu’ kecil yang terbentuk dalam ginjal akibat kelebihan natrium dan kalsium. Endapan mineral yang tidak dikeluarkan secara teratur melalui urine dapat membentuk batu ginjal.

Umumnya, batu ginjal yang berukuran kecil dapat dikeluarkan lewat saluran kemih tanpa menimbulkan rasa sakit.

Namun, ketika terlalu sering menunda-nunda buang air kecil, kandungan mineral dan garam pada urine justru dapat mengembangkan batu yang lebih besar.

Jika hal ini terjadi, batu dapat menyumbat saluran kemih dan menghalangi aliran urine dari ginjal dalam proses pembentukan urine. Alhasil mungkin merasa sakit ketika buang air kecil.

Kandung Kemih Membengkak

Kandung kemih pada orang dewasa sehat biasanya dapat menyimpan hingga 440 ml cairan. Jika minum delapan gelas per hari, jumlah cairan yang dikonsumsi sekitar 2 liter air.

Artinya, kandung kemih rata-rata dapat menampung hingga seperempat air yang diminum setiap hari.

Walaupun minum banyak air untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh dan ginjal dalam keadaan sehat, perlu diseimbangkan dengan rutin buang air kecil.

Jika terbiasa menahan kencing, bukan tidak mungkin urine akan menumpuk dan menyebabkan pembengkakan sampai penyakit pada kandung kemih.

Pasalnya, kita tetap minum air tanpa mengeluarkan cairan yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh. Akibatnya, kandung kemih kelebihan muatan dan bisa membengkak.

Nyeri pada Pinggang

Akibat menahan kencing ternyata tidak hanya berbahaya pada organ-organ saluran kemih (urologi), melainkan juga pada pinggang.

Menunda buang air kecil ternyata dapat menyebabkan nyeri pinggang

Pada saat kandung kemih sudah setengah penuh, saraf di sekitar organ tersebut sudah aktif. Kita mungkin akan merasakan gejala sering kencing.

Jika menahannya, artinya tubuh berusaha melawan sinyal dari saraf kandung kemih dan otak. Akibatnya, bulu kuduk pun bergidik (merinding) dan bagian perut terasa penuh hingga merasakan nyeri.

Perilaku ini tidak boleh dibiasakan karena rasa nyeri dapat menyebar dari bagian bawah perut hingga ke pinggang.

Hal ini dikarenakan rasa nyeri tersebut muncul akibat sebagian besar otot di sekitar kandung kemih dan ginjal terus menegang.

Interstitial Cystitis (IC)

Menahan kencing bisa membuat Interstitial cystitis (IC). Kondisi ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebabkan peradangan kandung kemih.

Baca Juga: Hindari Kebiasaan Tidur di Sore Hari. Dampak Buruknya dapat Meningkatkan Kolesterol

Gejala dari IC termasuk rasa sakit di panggul dan beser (dengan melibatkan buang air kecil lebih dari enam puluh kali dalam satu hari). Jadi, sayangi kandung kemihmu dengan jangan menahan kencing.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler