MEDIA BLORA - Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas berbagai penyebab menurunnya fungsi ginjal, salah satunya adalah penggunaan obat-obatan.
Hal ini sering kali membuat banyak orang ragu untuk meminum obat dalam jangka waktu yang panjang.
Walaupun tidak semua obat berbahaya, ada beberapa yang dapat merusak kesehatan ginjal jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan tidak sesuai anjuran dokter.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis obat yang berpotensi merusak kesehatan ginjal, terutama bila penggunaannya tidak di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Menguak 7 Mitos Paru-Paru Basah: Fakta Mengejutkan yang Harus Anda Tahu!
Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Inilah tujuh jenis obat yang dapat merusak kesehatan ginjal.
1. Obat Anti Nyeri
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) seperti aspirin, naproksen, dan ibuprofen, yang biasanya digunakan untuk mengurangi peradangan, meredakan nyeri, dan menurunkan demam, dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal jika dikonsumsi terlalu sering atau dalam dosis yang tinggi.
Obat pereda nyeri harus dikonsumsi sesuai dosisnya dan tidak boleh lebih dari 10 hari berturut-turut untuk nyeri atau 3 hari berturut-turut untuk demam.
Penggunaan yang berlebihan dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang dapat menyebabkan kerusakan.
2. Antibiotik
Antibiotik adalah obat yang membunuh bakteri penyebab infeksi.
Namun, beberapa jenis antibiotik seperti aminoglikosida, cefalosporin, amfoteresin B, basitresin, dan vancomycin dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Pengguna antibiotik harus tetap terhidrasi dengan baik, karena dehidrasi dapat menyebabkan obat menggumpal dan membentuk kristal yang menghalangi buang air kecil.
3. Obat Asam Lambung
Obat asam lambung seperti omeprazol (Prilosec), esomeprazol (Nexium), famotidin (Pepcid), dan kalsium karbonat (Tums) dapat berdampak pada kesehatan ginjal jika dikonsumsi berlebihan.
Anda hanya boleh meminum obat-obatan tersebut dalam jangka waktu pendek atau kurang dari sebulan.
Konsultasikan ke dokter jika harus mengonsumsi obat asam lambung secara teratur untuk mengobati sakit maag atau gangguan pencernaan.
4. Suplemen
Suplemen, yang biasanya tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, bubuk, teh, atau bentuk ekstrak, dapat meningkatkan kesehatan jika digunakan dengan benar.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, suplemen dapat mempengaruhi fungsi ginjal.
Oleh sebab itu, Anda disarankan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter agar mendapat panduan tentang cara terbaik mengonsumsi suplemen sebagai bagian dari rencana kesehatan.
Baca Juga: Rahasia Kulit Mulus: 9 Cara Efektif Mencegah Jerawat yang Wajib Anda Coba
5. Obat Tekanan Darah Tinggi
Obat tekanan darah tinggi, yang berfungsi untuk mengendalikan tekanan darah dan mengurangi risiko stroke serta penyakit kardiovaskular lainnya, harus dikonsumsi dengan hati-hati.
Saat mengonsumsi obat tekanan darah tinggi, Anda harus mewaspadai jika ingin meminum obat lain karena dapat berbahaya bagi ginjal dan meningkatkan risiko cedera ginjal.
Konsultasikan selalu dengan dokter Anda sebelum mencampur obat-obatan.
6. Obat Psikiatri
Obat-obat psikiatri seperti antidepresan (misalnya fluoxetine atau Prozac) dan obat penstabil suasana hati (seperti lithium dan amitriptyline) dapat menyebabkan masalah ginjal.
Obat-obatan ini dapat menyebabkan kerusakan otot dan pelepasan mioglobin ke dalam aliran darah.
Ginjal bekerja untuk menyaring mioglobin, dan jika ada terlalu banyak mioglobin di dalam darah, hal ini dapat merusak ginjal karena beban kerja yang terlalu berat.
7. Obat Pencahar
Obat pencahar, yang biasanya digunakan untuk meringankan sembelit dan membersihkan usus, umumnya aman jika dikonsumsi sesuai petunjuk.
Namun, bagi penderita penyakit ginjal, Anda harus tetap terhidrasi dengan banyak minum air putih saat mengonsumsi obat tersebut, karena dehidrasi dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Penggunaan obat pencahar yang berlebihan juga dapat menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
Itulah tadi tujuh jenis obat yang dapat merusak kesehatan ginjal.
Pada dasarnya, minum obat-obatan medis secara umum aman bagi kesehatan ginjal selama Anda mengikuti dosis dan anjuran pemakaiannya.
Hindari konsumsi obat tanpa panduan dan pengawasan dari dokter.
Anda juga dianjurkan untuk rutin melakukan tes kesehatan seperti urinalisis dan GFR setiap tahunnya.
Baca Juga: Waspada! 7 Kebiasaan Sepele Ini Ternyata Bisa Menyebabkan Usus Buntu
Untuk lebih aman, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat-obatan atau suplemen baru.***