Network
Menurut dr. Zaidul Akbar minuman sehat tradisional yang terbuat dari jahe, kunyit, dan sereh tidak menghabiskan uang banyak dibandingkan dengan manfaat dari ketiga rimpang tersebut di atas.
Baca Juga: 5 Cara Paling Sederhana tapi Jitu untuk Mengatasi Asam Lambung dari dr. Zaidul Akbar
Minuman tradisional dr. Zaidul Akbar menyebutkan yang terbuat dari rimpang seharusnya lebih terkenal dibandingkan minuman milenial seperti caramel latte, atau coffee latte karena harganya murah dan kaya manfaat.
“Perlu uang berapa mendapatkan segini banyak manfaat dari Jahe Kunyit Sereh yang saya buat ini? 10ribu udah banyak kyknya dapat tiga bahan tadi ya? Dannn dalam tiga bahan terbaik itu Allah tanamkan didalamnya anti penuaan, anti kanker, anti kolesterol, antioksidan, dan banyak lagi lainnya”tutur dr. Zaidul Akbar yang dilansir MEDIA BLORA dari kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Menurut dokter lulusan fakultas kedokteran Universitas Diponegoro ini menghimbau agar minuman tradisional harus dijadikan trend agar lebih terkenal dan orang sehat akan banyak ditemukan di Indonesia serta agar dapat menghalahkan trend minuman milenial.
“Kalooo minuman minuman sehat dan enak seperti ini bisa lebih terkenal dan banyak dikonsumsi dari pada caramel latte, hazelnut caramel latte, atao coffea latte dan minuman milenial lainnya , mungkin akan lebih banyak kita dapatkan orang sehat jika minuman sehat seperti yg sy minum atau lainnya menjadi trend,”ujarnya.
Selain itu, dr. Zaidul Akbar menyarankan agar minuman dan makanan sehat tradisional ini seharusnya dijual di resto atau cafe agar tidak dilupakan oleh pemuda zaman now seperti yang telah dilakukan di Korea.
“Dan menjadi minuman kebanggaan anak anak di negeri ini sebagaimana di korea mewajibkan resto ato cafe wajib menjual makanan sehat tradisional korea sehingga makanan atau minuman tsb tidak dilupakan karena bisa jadi banyak pemuda zaman now udah ga tahu lagi lemper, atau makanan tradisional lainnya yang tidak bisa bertahan lama krn tidak pake pengawet dan tidak buat ketagihan spt makanan olahan yg sering membuat orang “sakau” pengen lagi dan lagi.” ujarnya menambahkan.
