Parah! Hingga 141 Tahun Waktu Tunggu Haji Malaysia, Kata Menag: Indonesia Hanya 40 Tahun

25 Maret 2022, 06:50 WIB
Begitu lama, hingga 141 tahun waktu tunggu haji di Malaysia, dibandingkan Indonesia hanya 40 tahun hal ini diungkap Menteri Agama (Menag). /Pixabay /Konevi



MEDIA BLORA - Begitu lama, hingga 141 tahun waktu tunggu haji di Malaysia, dibandingkan Indonesia hanya 40 tahun.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan tentang waktu tunggu jamaah haji Indonesia.

Pada kesempatan tersebut Menag Yagut mengutarakan jika waktu tunggu jamaah haji Indonesia telah sampai pada 40 tahun.

Baca Juga: Jangan Cari Masalah dengan Pasanganmu, Berikut Ramalan Zodiak Aries pada Jumat, 25 Maret 2022

Kondisi tentang waktu tunggu haji Indonesia masih lebih cepat jika dibandingkan dengan kondisi jamaah haji Malaysia.

Karena kondisi waktu tunggu jamaah haji di Malaysia, saat sebelum pandemi aja hingga mencapai 141 tahun.

Pernyataan tersebut diutarakan Menag saat bertemu dengan menteri di Jabatan Perdana Menteri Hal Ehwal agama Malaysia.

Beliau adalah Datuk H Idris bin H Ahmad saat kunjungan kerjanya di Arab Saudi pada Minggu, 20 Maret 2022.

"Malaysia yang setiap tahun di masa sebelum pandemi memberangkatkan 30.000 jamaah haji ke Tanah Suci, sekarang menghadapi antrean jamaah mencapai 141 tahun," ungkap Menag dalam keterangan persnya, Senin, 21 Maret 2022.

Menag mengatakan Indonesia sendiri dengan keberangkatan 210 ribu jamaah sebelum pandemi, waktu tunggu mencapai 40 tahun.

Dengan kondisi tersebut, Yaqut Cholil Qoumas yang juga ketua umum GP Ansor ini menjelaskan perlunya pemecahan solusi bersama.

Terkait tentang permasalahan waktu tunggu itu, harus secepatnya dicari jalan keluarnya.

"Tadi kami bersepakat untuk bersama-sama mencari solusi terbaik agar jamaah haji bisa terlayani dengan baik. Biidznillah,"jelas Menag.

Baca Juga: Chord Kunci Gitar Buih Jadi Permadani dari Exist

Lalu, Menag Yaqut bersama PM Datuk, turut membahas beberapa hal, terkait tentang haji tersebut.

Pembahasan mulai biaya haji, masalah kuota haji hingga umrah di masa pandemi seperti sekarang ini.

Dalam kesempatan itu, keduanya sepakat membangun sinergi dalam meningkatkan layanan haji ke depan.

"Kami sharing pengalaman penyelenggaraan haji sekaligus membangun kolaborasi dalam peningkatan kualitas pelayanan jamaah," tambah Yaqut.

Pada kesempatan sebelumnya, Menag Yaqut juga bertemu dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al Rabiah.

Pertemuan dua menteri ini berlangsung di Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Jeddah, Arab Saudi.

Menag Yaqut mengatakan bahwa akan ada pemberangkatan jamaah haji di tahun 1443/2022 dari luar Arab Saudi.

Namun dirinya belum dapat memastikan jumlah kuota haji untuk jamaah Indonesia pada saat ini.

Karena masih menunggu keputusan resmi dari Arab Saudi terkait berapa kuota haji yang di peroleh Indonesia.***

Editor: Moch Eko Ridwan

Tags

Terkini

Terpopuler