Akibat Dampak Invasi Rusia ke Ukraina, Bahan Pangan Berikut Ini akan Mengalami Kenaikan Harga di Indonesia

8 Juli 2022, 14:27 WIB
Ilustrasi gandum, haga mie dan roti ikut naik /

MEDIA BLORA - Invasi Negara Rusia ke Ukraina ternyata berdampak besar pada komoditas pangan dunia.

Presiden Joko Widodo menuturkan salah satu bahan pangan yang akan mengalami kenaikan harga adalah gandum.

Presiden Jokowi juga mewanti-wanti tentang ketergantungan Negara Indonesia yang mengimpor gandum dari Rusia dan Ukraina yang mencapai 11 juta ton.

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, Impor gandum tersebut ternyata dapat mempengaruhi kenaikan harga roti dan mie di Indonesia.

Baca Juga: Mendorong atau Stut Motor di Jalan Raya Bisa Kena Denda dan Hukuman Pidana, Berikut Penjelasannya

Dalam kunjungannya ke Ukraina, Jokowi mengaku langsung menanyakannya kepada Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky terkait dengan stok gandum.

Ukraina masih memiliki stok 22 juta ton yang tidak akan diimpor.

Kemudian Ukraina panen terbaru dan menambahkan 55 juta ton gandum untuk persediaan.

Dengan demikian, Ukraina memiliki cadangan 77 juta gandum.

Bertolak dari Negara Ukraina, lalu Presiden Jokowi berkunjung ke Rusia dan dalam kunjungannya ke Rusia, Jokowi menanyakan hal yang sama kepada Presiden Vladimir Putin.

Baca Juga: Jangan Lakukan Stut Motor di Jalan Raya, Bisa Terkena Hukuman Pidana Atau pun Denda Hingga Jutaan Rupiah

Ternyata, cadangan gandum di Rusia mencapai 130 juta ton.

Mendapatkan informasi tersebut, Presiden Jokowi berharap masyarakat Indonesia bisa membangun kemandirian pangan.

Beliau mengajak semua pihak untuk turut serta memanfaatkan lahan sekecil apapun untuk berkebun kebutuhan bahan pokok dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Sempat Bersembunyi, Hingga Akhirnya Tersangka Pencabulan Santriwati di Jombang, Mas Bechi Menyerahkan Diri

Nantinya hasil panen yang diperoleh dari lahan kecil tersebut diharapkan dapat membantu untuk memenuhi asupan gizi yang diperlukan anak-anak.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler