Kominfo Komentari Meme Anies, Bukan Hoaks tapi Ekspresi Satire, Apa Bedanya Dengan Mural Jokowi?

- 14 Mei 2022, 06:07 WIB
Kominfo Komentari Meme Anies, Bukan Hoaks tapi Ekspresi Satire, Apa Bedanya Dengan Mural Jokowi?
Kominfo Komentari Meme Anies, Bukan Hoaks tapi Ekspresi Satire, Apa Bedanya Dengan Mural Jokowi? /Instagram @ruhutp.sitompul

MEDIA BLORA - Gambar Gubernur DKI Anies Baswedan menggunakan pakaian adat Papua menuai sorotan publik.

meme itu beredar luas di media sosial yang diposting oleh akun milik salah satu kader politisi PDIP, Ruhut Sitompul di media sosial Twitter.

Dalam hal meme Anies Baswedan yang diunggah Ruhut Sitompul ini, Kominfo buka suara.

Baca Juga: Siapkan Dirimu! Tenaga Kesehatan Non ASN Diprioritaskan jadi PPPK Tahun 2022, Berikut Rinciannya

Lantas Apa perbedaan Mural Jokowi dengan meme Anies Baswedan pakai ala Papua?

Terkait peredaran meme Anies Baswedan menggunakan Koteka, pikah Kominfo turut buka suara dengan mengatakan bahwa meme bukan hoaks, melainkan sebuah bentuk ekspresi satire.

apa itu ekprsi satire ? Satire adalah gaya bahasa untuk menyatakan sindiran terhadap suatu keadaan atau merujuk kepada seseorang. Satire biasanya disampaikan dalam bentuk ironi, sarkasme, atau parodi. Istilah ini berasal dari frasa bahasa Latin satira atau satura.

Pihak Kominfo melalui Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatik, Samuel Abrijani Pangerapan menjelaskan bahwa meme itu adalah sebuah hal imitasi, artinya peredaran meme itu merupakan bentuk ekspresi satire dari seseorang terhadap kejadian atau sesuatu.

 

Diketahui, jagad maya ramai dan dihebohkan dengan postingan Ruhut Sitompul yakni meme Anies Baswesan menggunakan Koteka.

Postingan Ruhut Sitompul ini berujung pada pelaporan oleh pemuda Papua, Petrodes Meha Keliduan yang mengaku keberatan pakaian adatnya dijadikan candaan untuk menghujat lawan politiknya dalam hal ini Gubernur DKI Anies Baswedan.


Terlebih menurutnya, postingan Ruhut adalah pelecehan terhadap adat Papua.

Ruhut dilaporkan atas dugaan pelanggaran UU ITE dan Rasisme terhadap suku di Papua, yakni Suku Dani.

Petrodes Mega Keliduan menyampaikan bahwa dirinya akan menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah rasisme yang dilakukan oleh politisi PDIP, Ruhut Sitompul. 

Olehnya itu, dari pihak Kominfo mempersilahkan kepada siapapun yang merasa tersinggung dengan peredaran meme apapun untuk melaporkannya dan dipersilahkan untuk menempuh jalur hukum.

 

Diketahui, meme berasal dari kata dalam bahasa Yunani mimeme yang berarti imitasi atau tiruan.

Kemudian penulis Richard Dawkins kemudian menciptakan istilah meme dari kata itu untuk menggambarkan penyebaran ide dalam sebuah budaya, termasuk di media sosial.

Terkait dengan mural adalah  cara menggambar atau Mural di atas media dinding, tembok atau permukaan luas yang bersifat permanen lainnya.

demikian perbedaan mural dan meme Anies Baswedan.***

 

Editor: Moh. Ali Ridlo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah