Hati-hati! Omicron Covid-19 Subvarian BA.4 dan BA.5, Sudah Mulai Masuk Indonesia, Kenali Gejala dan Cirinya

- 11 Juni 2022, 06:08 WIB
Hati-hati, kenali gejala dan ciri dari subvarian Omicron BA 4 dan BA 5
Hati-hati, kenali gejala dan ciri dari subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 /Pexels

MEDIA BLORA - Telah ditemukan varian baru Covid-19 yang disebut subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 dimana kasusnya sudah ditemukan di Bali yang menginfeksi 4 orang.

Subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 muncul setelah kasus Covid-19 varian Delta, Omicron dan Deltacron yang mulai menyerang sejak tahun 2019.

Dengan ditemukannya kasus subvarian Omicron BA 4 dan BA 5 di Bali dapat dijadikan pengingat agar masyarakat Indonesia tidak lengah.

Baca Juga: Punya Kaki Bengkak Gara-Gara Asam Urat? Berikut Cara Alami untuk Mengatasinya Dengan Mudah

Meskipun kasus penurunan Covid-19 di Indonesia sudah jauh berkurang dan mendekati ke keadaan normal, kita harus tetap waspada dan hati-hati.

 

Sudah 2 tahun lebih Indonesia dan Dunia berjuang melawan pandemi virus Covid-19, dan ditahun 2022 ini sebagian besar sudah kembali ke keadaan normal

Namun, kita harus tetap waspada akan adanya virus-virus baru hasil turunan dari virus Cocid-19 seperti Covid-19 varian Delta, Omicron dan Deltacron.

Baca Juga: VIRAL! NASA Jelaskan Klaim Kemungkinan Matahari Terbit dari Barat, Tanda Kiamat Sudah Dekat

Perlu diketahui bahwa Varian baru subvarian Omicron BA.4 dan BA.5, di mana kasusnya sudah ditemukan di Bali yang sudah menginfeksi 4 orang.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 ini mempunyai ciri yang hampir mirip dengan varian sebelumnya, dan disebut-sebut memicu kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia.

Terdapat sejumlah tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang paling umum yaitu, demam, batuk, kelelahan, dan hilangnya rasa atau bau.

Meskipun demikian dalam beberapa kasus juga muncul tanda-tanda Omicron BA.4 dan BA.5 yang kurang umum.

Baca Juga: Catat ! Berikut Tips Agar Kendaraan Tidak Ditilang pada Operasi Patuh 2022 yang Mulai Berlaku 13 Juni 2022

Seperti sakit tenggorokan, pusing, sakit dan nyeri pada tubuh, diare, serta munculnya ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan dan kaki, mata merah atau iritasi.

Sedangkan, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, yang dilansir MEDIA BLORA dari YouTube Kementrian Kesehatan RI, pada Sabtu 11 Juni 2022, dirinya mengonfirmasi kasus Covid-19 subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 sudah ditemukan di tanah air.

Hal itu dikonfirmasi oleh Budi Gunadi, dalam siaran video YouTube  tersebut.

"Nah untuk informasi teman-teman itu memang sudah ditemukan di Indonesia kemarin di Bali sudah ada 4 orang yang terkena BA.4 dan BA.5. Kita sekarang sudah monitor karena memang ini bisa menghindari imunitas vaksin, penyebarannya juga cepat sama seperti varian Omicron," ucap Budi Gunadi.

Baca Juga: Viral, Salah Satu Produk Kuliner di Sumbar Menawarkan Nasi Padang dengan Olahan Daging Babi

Lebih lanjut lagi Menkes juga menjelaskan bahwa kenaikan kasus Covid-19 tidak lepas dari varian baru.

"Jadi kita sudah memastikan penyebab kasus naik pasti adanya varian baru," tambahnya.

Tapi, Budi Gunadi juga mengatakan bahwa, jika kasus Covid-19 di Indonesia saat ini masih terpantau baik, lantaran angka positivity rate dan transmisi kasus tercatat rendah.

Berdasarkan data Kemenkes, hanya DKI Jakarta yang mencatat angka positivity rate di 3%, sementara secara nasional masih berada di 1,1%.

Baca Juga: Konsumsi 5 Buah Ini dapat Tingkatkan Imun Tubuh, Pas dan Cocok Saat Cuaca Tak Menentu

Menkes menungkapkan angka tersebut dapat tercapai karna dukungan imunitas masyarakat yang masih tinggi.

"Berhubung imunitasnya masih tinggi, kita lihat kenaikannya kasus masih dalam level yang aman," kata Menkes.

Demikianlah informasi terkait perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia bahwa muncul varian baru yaitu subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

Baca Juga: 3 Bumbu Dapur ini Sangat Efektif Menurunkan Kolesterol Tinggi, Cocok Bagi Orang yang Malas Pergi ke Dokter

Untuk itu kita harus tetap waspada dan menjaga kesehatan serta daya tubuh imun kita dengan berolahraga dan makan-makanan yang bergizi.***

Editor: M. In`Amul Muttaqin

Sumber: YouTube Kementrian Kesehatan RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah