Network
MEDIA BLORA - Dalam menghadapi lonjakan harga beras yang terus meningkat, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah memberikan dorongan yang cerdas dan sehat dengan mengenalkan alternatif sumber karbohidrat yang lezat.
Ketergantungan pada beras sebagai sumber utama karbohidrat dapat diatasi dengan mencari pilihan-pilihan lain yang tak kalah nikmat dan gizi tinggi.
Kenaikan harga beras yang signifikan telah menyebabkan tekanan ekonomi pada rumah tangga di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Alternatif Makanan Sehat, Tito Karnavian Ajak Cari Opsi Karbohidrat Lain Selain Nasi
Dalam menghadapi situasi ini, Tito Karnavian mendorong masyarakat untuk mencari alternatif sumber karbohidrat.
Alasannya adalah untuk mengurangi ketergantungan pada beras dan memperkenalkan variasi pilihan makanan yang lebih sehat.
Tito Karnavian memberikan beberapa saran alternatif yang bisa dijadikan pilihan sumber karbohidrat selain beras.
Pilihan-pilihan ini tidak hanya menggugah selera tetapi juga kaya akan nutrisi, Beberapa di antaranya adalah:
1. Ubi Jalar
Ubi jalar adalah makanan yang lezat dan kaya akan serat, vitamin, dan mineral.
Ini adalah sumber karbohidrat yang baik dan dapat dimasak dengan berbagai cara.
2. Sorgum
Sorgum adalah biji-bijian yang kaya akan serat dan memiliki indeks glikemik yang rendah.
Ini merupakan alternatif yang baik untuk nasi atau gandum.
3. Sukun
Sukun adalah buah yang banyak tumbuh di Indonesia dan bisa digunakan sebagai sumber karbohidrat.
Sukun kaya akan serat dan rendah kalori.
4. Singkong
Singkong adalah makanan pokok yang umum di Indonesia.
Ia mengandung karbohidrat dan serat serta bisa diolah menjadi berbagai hidangan lezat.
Baca Juga: Diversifikasi Konsumsi Karbohidrat: Solusi Tito Karnavian Hadapi Harga Beras Tinggi
Selain membantu mengatasi masalah harga beras yang tinggi, pengenalan alternatif karbohidrat ini juga memberikan manfaat kesehatan yang besar.
Tito Karnavian menekankan bahwa konsumsi nasi berlebihan dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti diabetes.
Dengan menggantikan sebagian nasi dengan alternatif yang lebih sehat, masyarakat dapat menjaga kesehatan mereka sambil memvariasikan makanan mereka.
Tito Karnavian mendorong masyarakat untuk tidak terlalu bergantung pada beras, terutama dengan meningkatnya harga beras akibat berbagai faktor seperti cuaca ekstrem dan pasokan yang terbatas.
Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Mendorong Alternatif Karbohidrat di Tengah Lonjakan Harga Beras
Ini adalah tantangan yang memerlukan kerja sama dari semua pihak, dan dengan mengenalkan alternatif sumber karbohidrat yang lezat, Mendagri Karnavian berkontribusi pada solusi yang seimbang dan bermanfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.***
