MEDIA BLORA – Bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2023 hari ini masyarakat Jepara mendapat kabar gembira bahwa Ratu Kalinyamat resmi di nobatkan sebagai Pahlawan Nasional.Kerja keras yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Jepara Jawa Tengah dalam mengajukan Ratu Kalinyamat sebagai pahlawan nasional, akhirnya kini membuahkan hasil.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo segera menetapkan Retno Kencono atau Ratu Jepara yang berkuasa pada tahun 1549-1579 itu, sebagai pahlawan nasional bertepatan pada peringatan Hari Pahlawan di Istana Negara hari Jum’at 10 November 2023.
Perjuangan untuk mengajukan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional sejak tahun 2007 sempat di tolak karena belum cukup literasi untuk di nobatkan sebagai Pahlawan Nsional namun kemudian di tahun 2018, Pemkab Jepara bersama komponen masyarakat Jepara melakukan riset kembali dan ternyata di temukan bukti bukti bahwa Ratu Kalinyamat memang patut di teladani karena cintanya terhadap tanah air dan keberaniannya mengusir penjajah serta di temukan bukti bukti pendukung yang valid dari riset yang di lakukan Pemerintah Jepara sehingga akhirnya di terima.
Sebelum Ratu kalinyamat di tetapkan sebagai Pahlawan Nasional terdapat dua orang pahlawan nasional yang berasal dari Kabupaten Jepara, yakni dr. Cipto Mangunkusumo dan pahlawan emansipasi wanita R.A. Kartini.
Berikut Biografi Ratu Kalinyamat dan Sejarah Perlawanannya Melawan Portugis
Nama asli Ratu Kalinyamat adalah Retna Kencana, puteri dari Sultan Trenggono, raja Demak yang berkuasa pada tahun 1521-1546.Ratu Kalinyamat adalah adik dari Sunan Prawoto atau Raden Bagus Mukmin pewaris tahta Demak yang wafat terbunuh oleh utusan Ariyo Penangsang.Ratu Kalinyamat Pada usia remaja ia dinikahkan dengan Pangeran Kalinyamat.
Pangeran Kalinyamat berasal dari luar Jawa. Terdapat berbagai versi tentang asal-usulnya. Masyarakat Jepara menyebut nama aslinya adalah Win-tang, seorang saudagar Tiongkok yang mengalami kecelakaan di laut. Ia terdampar di pantai Jepara, dan kemudian berguru pada Sunan Kudus.
Versi lain mengatakan, Win-tang berasal dari Aceh. Nama aslinya adalah Pangeran Toyib, putera Sultan Mughayat Syah Raja Aceh . Toyib berkelana ke Tiongkok dan menjadi anak angkat seorang menteri bernama Tjie Hwio Gwan. Nama Win-tang adalah ejaan Jawa untuk Tjie Bin Thang, yaitu nama baru Toyib.