Analisis Kenaikan Harga Beras: Dampak Perubahan Iklim, Tindakan Pemerintah, dan Tantangan Stabilisasi Pasokan

- 20 Februari 2024, 12:48 WIB
Tanggapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Tentang Kenaikan Harga Beras (tangkap layar Ig@jokowi)
Tanggapan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Tentang Kenaikan Harga Beras (tangkap layar Ig@jokowi) /

MEDIA BLORA - Presiden Joko Widodo secara terus terang mengungkapkan penyebab kenaikan drastis harga beras belakangan ini, menyebut bahwa hal tersebut terjadi secara luas di seluruh negeri.

Menurutnya, peningkatan harga tersebut disebabkan oleh produksi beras yang berkurang akibat perubahan iklim ekstrim di Indonesia, yang mengakibatkan gagal panen.

Jokowi menekankan bahwa pemerintah telah memberikan bantuan beras kepada masyarakat untuk meredakan dampak kenaikan harga tersebut.

Baca Juga: Berita Hoaks dan Klarifikasi Raffi Ahmad Minta Orang agar Tidak Mudah Percaya

Lebih dari 22 juta keluarga menerima bantuan beras seberat 10 kilogram sebagai langkah konkrit untuk membantu warga di tengah kenaikan harga pangan.

Data dari Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan bahwa harga beras medium rata-ratanya mencapai Rp 14.070 per kilogram.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut bahwa kenaikan harga beras terjadi karena petani belum panen akibat siklus cuaca El Nino tahun lalu, menyebabkan penurunan produksi dan kenaikan harga jual.

Baca Juga: Raffi Ahmad: Klarifikasi Tuduhan Pencucian Uang dan Dukungannya pada Calon Presiden

Pemerintah telah mencoba menstabilkan harga dengan program SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan), meskipun beras tersebut belum banyak muncul di pasar karena persaingan tinggi dan penurunan produksi dalam negeri.

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x