Mi instan merupakan makanan yang sulit dicerna sehingga membuat sistem pencernaan harus bekerja ekstra untuk menghancurkannya.
Oleh karenanya, jika mi instan dikonsumsi rutin dalam seminggu, efeknya bisa menimbulkan gangguan pencernaan seperti diare, konstipasi, atau kembung.
Penyebab Sakit Jantung
Dalam setiap kemasan mi instan rata-rata mengandung MSG (monosodium glutamat), natrium, dan kalori tinggi.
Kandungan MSG dan natrium tersebut memicu tekanan darah tinggi atau hipertensi hingga masalah gagal jantung.
Malnutrisi
Hasil penelitian di Korea menemukan, bahwa orang-orang yang keseringan makan mi instan memiliki asupan nutrisi lebih rendah dibandingkan yang tidak mengkonsumsi makanan ini.
Selain meningkatkan risiko malnutrisi, bahaya makan mi instan terlalu sering juga dapat mempengaruhi perilaku makan jadi gemar mengkonsumsi makanan kurang sehat.
Gangguan Fungsi Ginjal
Perasa tambahan pada mi instan memiliki kadar natrium cukup tinggi dan kandungan garam itu bisa berdampak buruk pada fungsi ginjal.
Apabila jumlah natrium tersebut terus bertambah, yang terjadi adalah penumpukan natrium dalam tubuh dan meningkatkan stroke hingga kanker perut.