MEDIA BLORA - Ada lima vaksin booster yang diperuntukkan kepada Anda yang kemarin menggunakan vaksin primer Sinovac.
Seperti yang diketahui jika Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali lagi menambah jenis vaksin booster yang digunakan di Indonesia, terutama untuk penerima vaksin primer Sinovac, yaitu vaksin Covid-19 yang diproduksi Sinopharm.
Vaksin booster bernama SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell), Inactivated ini produksi Beijing Bio-Institute Biological, China disetujui sebagai booster heterolog setelah sebelumnya diresmikan sebagai dosis booster homolog pada awal Februari 2022.
Satu regimen vaksin Sinopharm dapat diberikan sebagai booster homolog bagi penerima vaksin Sinovac.
“Booster heterolog vaksin Sinopharm satu dosis diperuntukkan untuk subyek usia 18 tahun ke atas yang telah mendapatkan vaksin primer Sinovac dosis lengkap enam bulan sebelumnya,” ujar Kepala Badan POM Penny K. Lukito dalam keterangan tertulis yang dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber pada Rabu, 23 Maret 2022.
Dituliskan bahwa dari aspek keamaan, penggunaan vaksin Sinopharm sebagai booster heterolog secara umum dapat ditoleransi dengan baik.
Adapun reaksi lokal atau efek samping vaksin yang paling sering dilaporkan dalam uji klinis booster heterolog vaksin Sinopharm booster Covid-19 ini antara lain nyeri di tempat suntikan, rasa gatal/pruritus, kemerahan, dan pembengkakan.
Kejadian sampingan sistemik dari pemberian vaksin booster untuk penerima Sinovac yang paling banyak dilaporkan meliputi fatigue/kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, dan batuk.