Sebanyak tiga pasien anak yang meninggal di Jakarta diduga terkait dengan hepatitis misterius.
Sejauh ini kemungkinan terkena hepatitis D atau E masih dalam penyelidikan.
Pekan lalu, Kementerian Kesehatan melaporkan ada tiga hingga empat kasus suspek hepatitis misterius pada anak di Indonesia yang masih dalam penyelidikan.
"Tidak ada kasus lain. Ada laporan kasus suspek atau kemungkinan sindrom kuning di beberapa daerah," katanya.
Sebelumnya, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat ada sejumlah gejala hepatitis akut yang parah yang belum diketahui penyebabnya.
Masyarakat diingatkan bahwa gejala kuning di sekitar mata dan tubuh serta kondisi pasien yang tidak sadarkan diri merupakan gejala yang berhubungan dengan hepatitis berat.***