Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran Idul Fitri. Ketahui Penanganannya Segera!

- 12 Mei 2022, 18:08 WIB
Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran Idul Fitri
Waspada Kolesterol Tinggi Setelah Lebaran Idul Fitri /Foto/Ilustrasi/Pixabay

Kolesterol adalah zat berbasis minyak yang bergerak di sekitar tubuh dalam lipoprotein. Kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner dan serangan jantung

Penumpukan kolesterol juga berisiko mempersempit arteri, yang disebut aterosklerosis. Pada aterosklerosis, plak terbentuk di sekitar dinding arteri yang kemudian menyebabkan terganggunya aliran darah.

Mengutip dari berbagai sumber, bahwa kolesterol tinggi umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan yang mengandung kolesterol, lemak jenuh, dan lemak trans.

Perayaan Lebaran di berbagai daerah di Indonesia seperti yang kita tahu, erat dengan hidangan yang tinggi lemak dan kolesterol. Hidangan masakan tersebut seperti daging, santan, margarin, makanan yang dipanggang, gorengan, susu, cokelat, dan masih banyak lagi.

Hal inilah yang bisa menyebabkan meningkatkan risiko terjadinya kolesterol tinggi, akibat mengkonsumsi makanan ini secara berlebihan.

Baca Juga: Cukup Bacakan Basmalah dengan Jumlah Ini, Niscaya Semua Penyakit akan Sembuh Kata KH Abdul Ghofur

Pada banyak kasus, kolesterol tinggi sering tidak menunjukkan gejala khusus sampai timbul komplikasi, seperti penyakit jantung atau stroke.  Meski tak memiliki gejala khas, tapi beberapa kondisi ini patut diwaspadai sebagai tanda kolesterol tinggi: 

  1. Mudah lelah . Hal itu terjadi sebagai dampak dari munculnya plak di pembuluh darah akibat kadar kolesterol tinggi yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke jaringan tubuh. 
  2. Suka mengantuk.  Suka mengantuk dikaitkan dengan asupan aliran darah yang membawa oksigen ke otak berkurang. Dengan ini, keluhan sering mengantuk dan mudah lelah pun dapat terjadi. 
  3. Nyeri kaki. Serupa dengan asal usul rasa lelah akibat kolesterol tinggi, penumpukan plak yang terjadi pada pembuluh darah di kaki, dapat menyebabkan rasa sakit atau nyeri di bagian kaki. 
  4. Tengkuk terasa pegal-pegal.  Kondisi ini dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah pada area leher. Penumpukan plak akibat kolesterol tinggi tersebut dapat menghalangi aliran darah yang ada di leher dan menuju ke otak. 
  5. Nyeri dada . Penumpukan plak akibat kadar kolesterol tinggi juga bisa terjadi pada pembuluh darah jantung.  Jika hal tersebut terjadi, pengidap kolesterol tinggi bisa mengalami gejala nyeri dada. Kondisi inilah yang menjadi awal mula terjadinya penyakit jantung atau serangan jantung sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi. 
  6. Terjadi xanthomata (penumpukan kolesterol) yang terlihat dalam jaringan tubuh, terutama dalam kulit dan urat. Xanthomata bisa merupakan pembengkakan berbentuk bulat dan berwarna kekuningan. 
  7. Terjadi xanthelasma, yakni bercak-bercak kuning di bawah kelopak mata. 

Kolesterol tinggi bisa saja tidak menimbulkan gejala sama sekali, tes darah adalah satu-satunya cara untuk mengetahui secara apasti apakah kadar kolesterol dalam darah normal atau tidak. 

Apabila merasa memiliki salah satu dari beberapa gejala kolesterol tinggi seperti di atsa, maka perlu melakukan pencegahan yang bisa dilakukan melalui usaha sendiri terlebih dahulu.

Baca Juga: Sayang Harus, Tapi Orang Tua Jangan Sampai Menyesal, Ini Dampak Buruk HP bagi Anak, No 3 Resiko Jangka Panjang

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah