Hindari Sarapan Pagi dengan Mengkonsumsi Mie Instan. Inilah Bahayanya!

- 16 Juli 2022, 13:16 WIB
Mie Instan
Mie Instan //Instagram/@indomie

MEDIA BLORA – Mie instan memang menjadi solusi praktis bagi yang terburu-buru untuk aktivitas di pagi hari. Sebaiknya kenali bahayanya bila dikonsumsi untuk sarapan terlalu sering.

Masyarakat Indonesia merupakan mayoritas yang suka sarapan pagi dengan mie instan. Penyajiannya yang cepat, dan tidak perlu banyak mengeluarkan tenaga, menjadi pilihan untuk menghemat waktu.

Perlu diketahui makan mie instan bukanlah pilihan menu sarapan yang baik. Memang terasa lezat dan ada banyak pilihan rasa yang ditawarkan. Namun dibalik itu, mengkonsumsi mie instan di pagi hari justru sangat berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Fantastis, Ternyata Segini Harga Selembar Daun Pisang di Luar Negeri Bahkan Sampai Ratusan Ribu

Mie instan yang merupakan mie dengan pengawet makanan sangat tinggi, terlebih lagi dengan zat pewarna yang sangat berbahaya, tidak pantas kita jadikan makanan utama.

Mie instan tidak memiliki kandungan nutrisi yang baik sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan tubuh. Sebaliknya, justru memberikan nutrisi yang kurang baik buruk bagi tubuh.

Pasalnya, mie instan kaya akan kandungan karbohidrat dan garam, sehingga buruk dikonsumsi bagi mereka yang memiliki penyakit gula dan hipertensi.

Jangan terlena saat menikmati lezatnya dan praktis mie instan khususnya untuk menu sarapan. Perlu dipahami berbagai bahaya mie instan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Penting diperhatikan dalam mengkonsumsi mie instan, dikutip dari The Straits Times, Profesor dari Harvard dan ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien, bahwa batas makan mie instan dalam seminggu  adalah satu sampai dua kali.

Baca Juga: Menurut Primbon Jawa, 3 Weton Ini Dianggap Bisa Mempermudah Seseorang dalam Urusan Rezeki, Kamu Termasuk?

Terdapat beberapa hal yang patut diketahui mengenai mie instan yang bisa berbahaya khususnya apabila dikonsumsi untuk sarapan :

Bukan Sumber Nutrisi yang Baik

Mie instan memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi, namun rendah protein, serat, vitamin, dan mineral.

Mie instan dapat menimbulkan risiko sindrom metabolik. Sindrom ini akan meningkatkan kemungkinan terserang penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Sering mengkonsumsi mie instan berarti membiarkan tubuh mendapatkan kualitas makanan yang buruk. 

Tinggi Karbohidrat dan Sodium/Natrium

Mie instan yang disajikan dengan kaldu instan biasanya memiliki kandungan garam atau natrium yang tinggi.

Satu kemasan mie instan bisa mengandung sekitar 860 mg natrium. Jumlah ini belum ditambah makanan lain yang mengandung natrium, yang dikonsumsi pada hari yang sama.

Padahal asupan natrium yang disarankan per hari tidak lebih dari 2.000-2.400 mg (setara 5-6 gram garam).

Mengandung MSG

Pada mie instan, penggunaan MSG (monosodium glutamate) yang berfungsi meningkatkan rasa mie instan menjadi lebih asin, manis, atau asam juga memiliki risiko kesehatan.

MSG dapat memicu reaksi alergi dengan gejala rasa sakit pada dada, berkeringat, jantung berdebar, dan sakit kepala.

Baca Juga: Sepak Takraw, Belum Banyak Digemari Karena Dianggap Sulit. Simak Fakta Olah Raga Ini!

Kemasannya Perlu Diperhatikan

Bahaya lainnya pada mie instan adalah terletak pada kemasannya. Mie instan ada yang dikemas dengan bahan yang menggunakan styrofoam yang mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA).

BPA ini dapat mengganggu cara kerja hormon, mempengaruhi perkembangan otak pada bayi dan anak-anak, serta menghambat perilaku. Bagi orang dewasa, beresiko meningkatkan penyakit jantung.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah