Ini berarti kelelawar dapat membawa virus ini tanpa menunjukkan gejala penyakit dan dapat menularkannya kepada hewan lain atau manusia melalui kontak dengan air liur atau urine mereka.
Sebagian besar kasus infeksi Nipah pada manusia terkait dengan kontak manusia dengan hewan yang terinfeksi, seperti babi atau kelinci.
Penularan dan Gejala
Penularan virus Nipah pada manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau melalui kontak dengan cairan tubuh manusia yang terinfeksi.
Gejala infeksi Nipah dapat bervariasi, mulai dari demam, batuk, sakit kepala, dan mual hingga gejala yang lebih serius seperti encephalitis, yang merupakan radang otak.
Encephalitis dapat menyebabkan gejala seperti kebingungan, kejang, koma, dan dalam beberapa kasus, kematian.
Baca Juga: Menghadapi Menopause dengan Obat Alami, Meringankan Gejala Tanpa Efek Samping
Dampak pada Kesehatan Manusia
Satu hal yang membuat virus Nipah menjadi perhatian serius adalah tingkat kematian yang tinggi yang terkait dengan infeksi ini, yang mencapai lebih dari 70% dalam beberapa kasus.
Oleh karena itu, virus Nipah dianggap sebagai ancaman kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama di daerah-daerah di mana virus ini aktif.