Network
.
MEDIA BLORA - Kasus tewasnya anggota Polri Joshua Hutabarat (Brigadir J) di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo sampai saat ini masih belum bisa terselesaikan secara tuntas. Polri mulai diragukan kinerjanya.
Meski Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo untuk sementara waktu. Namun kasus ini tak jua terungkap bahkan semakin rumit dengan menyeret banyak pihak lagi.
Kapolri juga dianggap mubazir telah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dalam usaha pengusutan masalah ini.
Baca Juga: TERUNGKAP ! Kenapa Ferdy Sambo Tega Membunuh Brigadir Yosua, Sang Jenderal Bahasakan Sebagai Hukuman
Hingga saat ini, telah ditetapkan 83 orang yang diperikasa terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, dari sebelumnya 63 orang.
Penanganan yang dianggap tidak serius serta telah direkayasa oleh pihak tertentu pun terkuak setelah Inspektur Jenderal Ferdy Sambo ditetapkan menjadi tersangka.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun telah memberi keterangan terkait adanya kebohongan di awal kasus, berupa skenario tewasnya Brigadir J yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.
Berbeda dari awal pelaporan yang disampaikan oleh pihak Ferdy Sambo, dalam kasus tersebut ternyata tidak ada peristiwa saling tembak antara Brigadir J dengan Bharada E.
Pada akhirnya justru Ferdy Sambo kini diketahui menjadi orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan penuh drama tersebut.
