MEDIA BLORA - Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka Kematian Bayi (AKB) di Jawa Tengah ternyata terus bertambah.
Hal ini di ketahui melalui data triwulan III tahun 2021, telah terlaporkan kematian ibu mencapai 867 kasus. Sebelumnya, ada 530 kasus kematian ibu melahirkan pada 2020.
Salah satu faktor dari keterbatasan layanan kesehatan dan gizi bagi ibu hamil selama pandemi.
Baca Juga: Massa PA 212 Desak Presiden Jokowi agar Pecat Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas
Wakil DPRD Jateng, Hery Pudyatmoko mengatakan potensi keterpaparan virus, dan komplikasi kehamilan menjadi faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi naiknya angka kematian ibu.
"Sementara Angka Kematian Bayi di Jawa Tengah juga masih tinggi. Pada 2021, hingga triwulan III telah tercatat sebanyak 2.851 kasus. Faktor penyebab kematian bayi antara lain kurangnya asupan gizi bayi selama dalam kandungan yang menyebabkan berat badan lahir rendah, kelainan konginetal pada bayi dan komplikasi kehamilan, serta keterbatasan layanan kesehatan ibu dan anak pada masa pandemi Covid-19," kata Heri Pudyatmoko, Jumat, 25 Maret 2022.
Menurut Hery, persoalan ini butuh perhatian serius dari pemerintah daerah. Apalagi selama pandemi, banyak masyarakat yang takut pergi ke pelayanan kesehatan, sperti Rumah Sakit.
Baca Juga: Ridwal Kamil akan Merilis Aplikasi Pemesanan Minyak Goreng agar Masyarakat Mudah Mendapatkannya
Menurutnya, kasus ini terjadi saat penanganan sebelum dan sesudah ibu melahirkan masih berada di klinik bersalin, puskesmas, dan rumah sakit.