Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Ciptakan Kaus untuk Memperlancar Produksi ASI

- 23 Agustus 2021, 23:31 WIB
Ilustrasi ASI
Ilustrasi ASI /freepik.com/senivpetro

Kendala juga mereka jumpai dalam proses pembelian bahan. Terkadang, toko yang mereka tuju tutup selama PPKM Darurat.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Disdik Blora Rakor Terbatas Kegiatan Belajar Mengajar PJJ atau PTM?

Meskipun demikian, segala hambatan tersebut dapat diatasi dengan keras dan kerja sama tim yang kompak. Riset bisa dilakukan secara terpisah, namun hasilnya dapat dianalisis bersama lewat berbagai cara.

Kondisi riset juga menjadi semakin lebih baik, karena sebagian besar bahan baku kaus khusus pelancar produksi ASI tersebut mudah dijumpai di pasaran. Desain bra dan proses menjahit menjadi kaus khusus mereka lakukan sendiri.

Untuk menyelesaikan berbagai proses, mulai dari desain hingga produksi kaus khusus tersebut, tim memerlukan waktu tiga bulan.

Ketika kaus khusus pelancar ASI sudah jadi, Ryas dan teman-temannya kemudian melaksanakan uji coba pada sukarelawan.

Hasilnya, kaus dapat mengatasi hambatan permasalahan produksi ASI para ibu yang baru saja melahirkan tetapi mengalami hambatan.

Selain produksi ASI menjadi lancar, kaus juga terbukti aman digunakan. Saat ini, kaus belum bisa dipasarkan secara luas. Sebab, untuk bisa masuk pasar, ada berbagai tahap yang harus dilalui, termasuk uji keamanan produk yang lebih mendalam.

Karena itu, tim terus berusaha menyempurkan karya mereka agar kelak benar-benar siap dipasarkan. Tim mahasiswa UMY itu juga berencana menyumbangkan hasil karya mereka ke klinik ibu dan anak terlebih dahulu sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.*** (Agung Priyo Wicaksono/Suara Merdeka)

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Suara Merdeka


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah