Inilah Resiko Mengkonsumsi Kentang Secara Berlebihan, Bisa Sebabkan Diabetes dan Obesitas

- 31 Desember 2021, 05:27 WIB
Inilah Resiko Mengkonsumsi Kentang Secara Berlebihan, Bisa Sebabkan Diabetes dan Obesitas
Inilah Resiko Mengkonsumsi Kentang Secara Berlebihan, Bisa Sebabkan Diabetes dan Obesitas /YouTube/ Devina Hermawan/

MEDIA BLORA - Tanaman kentang, bersama dengan tomat dan terong, termasuk dalam keluarga nightshade.

Beberapa tanaman ini beracun, dan kentang sebelumnya dianggap tidak bisa dimakan. Tunas dan daun kentang beracun dan tidak boleh dimakan.

Inilah beberapa penjelasan tentang bahaya mengkonsumsi kentang secara berlebihan, dan akan lebih berbahaya lagi jika diolah dengan cara yang salah.

Baca Juga: Inilah Beberapa Nutrisi yang Terkandung di Dalam Kentang, Mengandung Berbagai Jenis Vitamin

Solanin: Kentang yang bertunas atau berubah warna menjadi hijau cenderung mengandung solanin, senyawa beracun yang ditemukan menyebabkan masalah peredaran darah dan pernapasan, serta sakit kepala, kram otot, dan diare.

Jika kentang yang keras telah bertunas atau telah membentuk "mata", cukup dengan membuang semua kecambah. Namun, jika kentang sudah menyusut atau memiliki rona hijau, sebaiknya jangan dimakan.

Akrilamida: Penelitian telah menunjukkan bahwa kentang, ketika dimasak di atas 248 Fahrenheit, atau 120 derajat Celcius, menghasilkan bahan kimia yang dikenal sebagai akrilamida.

Senyawa ini ditemukan dalam plastik, lem, pewarna, dan asap rokok. Ini telah dikaitkan dengan perkembangan beberapa kanker. Akrilamida memiliki sifat neurotoksik, dan mungkin berdampak negatif pada gen dan kesehatan reproduksi.

Keripik kentang, kentang goreng, dan produk kentang olahan cenderung mengandung akrilamida, lemak, dan natrium yang tinggi. Menghindarinya dapat membantu mengurangi paparan akrilamida.

Halaman:

Editor: Moch Eko Ridwan

Sumber: Health


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x