Jangan Panik Jika Anak Mengalami Gejala Hepatitis Misterius, Lakukan Pertolongan Pertama Seperti Berikut

8 Mei 2022, 19:53 WIB
tanda anak terkena hepatitis misterius /Foto oleh Victoria Borodinova dari Pexels/


MEDIA BLORA - Pandemi COVID-19 belum berakhir, kini dunia dikhawatirkan dengan wabah hepatitis yang misterius.

Kasus hepatitis yang tidak diketahui asalnya mempengaruhi banyak anak.

Kepala Unit Kerja Koordinasi GastroHepatologi (UKK) IDAI, Dr. Muzal Kadim, SpA(K), mengungkapkan gejala yang terjadi akibat penyakit ini.

Gejala awal hepatitis misterius biasanya berasal dari saluran pencernaan, seperti muntah, demam, hingga munculnya warna kuning pada mata dan tubuh.

Baca Juga: Cara Mencegah Penularan Hepatitis Akut Misterius Pada Anak dan Gejalanya yang Harus di Waspadai

Apa yang bisa dilakukan dalam pertolongan pertama?

Dikutip MEDIA BLORA dari berbagai sumber, berikut pertolongan pertama pada gejala hepatitis misterius.

“Kalau soal P3K di rumah tentunya umumnya untuk anak yang diare dan muntah-muntah, yang pertama tentunya kalau ada demam mungkin bisa memberikan obat antipiretik seperti parasetamol di rumah, kata dr. Muzal dalam diskusi daring, Sabtu, 7 Mei 2022.

“Kalau sering muntah, kalau ada antiemetik di rumah bisa diberikan.

Mereka harus banyak minum, kalaupun muntah, berikan sedikit demi sedikit,” tambahnya.

Baca Juga: Apakah ada Kaitanya Hepatitis Misterius dengan Vaksin Covid 19 ?Begini Jawaban IDI (Ikatan Dokter Indonesia)

Dr. Muzal menekankan bahwa asupan Cairan atau minuman harus dihindari bahkan jika anak mengalami muntah bahkan diare.

Karena bila kondisi ini terjadi, tubuh mengeluarkan banyak cairan sehingga memudahkan terjadinya dehidrasi.

Jika beberapa gejala, seperti diare dan muntah, membaik setelah pertolongan pertama, kata dr. Muzal melanjutkan, bisa jadi diare biasa.

“Setelah P3K, jika semuanya hilang, muntah hilang, diare lebih baik, sakit perut hilang, kemungkinan diare umum adalah endemik di Indonesia.

Diare banyak terjadi pada anak-anak, 2-3 kali dalam setahun penyebabnya adalah rotavirus yang biasa kita obati untuk diare,” jelas dr Muzal.

Baca Juga: Tiga Anak Dugaan Kasus Meninggal Akibat Hepatitis Akut Masih Belum Diketahui Penyebabnya

“Tapi kalau terus berlanjut sebaiknya ke Puskesmas (Puskesmas atau Rumah Sakit) dibawa,” lanjutnya.***

Editor: Muhammad Ma`ruf

Tags

Terkini

Terpopuler