Junk Food Bukan hanya Identik Makanan Luar Negeri Lho! Inilah Jenis yang ada di Indonesia

- 26 Maret 2022, 06:00 WIB
 Ilustrasi Jeroan yang dikategorikan junk food
Ilustrasi Jeroan yang dikategorikan junk food /Pixabay

 

MEDIA BLORA – Perlu diketahui bahwa junk food berasal dari bahasa Inggris yang memiliki arti makanan sampah.

Agak menakutkan artinya, dan di Indonesia yang termasuk jenis makanan ini dikonsumsi kebanyakan masyarakat.

Junk food adalah makanan yang memiliki kandungan nutrisi yang rendah, hingga gizi yang juga sedikit. Memiliki kadar lemak yang tinggi serta tidak baik untuk kesehatan manusia.

Dalam Journal of Community Engagement in Health diterangkah bahwa junk food merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan kelompok makanan yang gizinya sedikit atau bahwa tidak ada.

Kelompok makanan ini seringkali dianggap sebagai tidak sehat. Meskipun banyak orang mengetahui bahwa makanan ini tidak memberikan manfaat bagi kesehatan, namun masih banyak orang yang menyukainya.

Baca Juga: Gemar Memakan Makanan yang Pedas Ternyata Tidak Baik Bagi Kesehatan. Stop dari Sekarang! Kenali Dampaknya

Junk food ada di dalam makanan yang tinggi kadar garamnya, tinggi fat, mengandung soda, makanan yang mengandung bahan aditif (pengawet, pewarna, pemanis buatan, penambah cita rasa), makanan yang dimasak terlalu lama atau dihangatkan berulang-ulang.

Jenis makanan olahan (dalam kaleng) maupun snack (asin maupun manis) yang sering kita jumpai mengandung bahan-bahan tersebut.

 

Istilah junk food atau makanan sampah mungkin sudah sangat familiar di telinga masyarakat Indonesia. Jika mendengar istilah ini, tentu makanan yang terlintas biasanya adalah pizza, burger, dan makanan fast food lainnya.

Padahal sebenarnya banyak contoh makanan junk food di Indonesia yang kerap di konsumsi oleh masyarakat. Sebaiknya ketika mendengar istilah junk food, jangan sampai terkecoh.

Menurut WHO, junk food tidak hanya mengikat makanan fast food saja, melainkan makanan tidak sehat lainnya yang mengandung lemak dan zat-zat yang bisa berbahaya ketika dikonsumsi secara berlebihan.

Berikut ini merupakan ulasan tentang contoh makanan junk food di Indonesia yang dikutip dari berbagai sumber oleh MEDIA BLORA.

Frozen Food

Makanan daging yang telah diproses atau diolah sebagai frozen food juga sangat tidak direkomendasikan untuk konsumsi setiap hari.

Contoh makanan tersebut diantaranya yakni sosis, ham, nugget, tempura, dan lain sebagainya.

Makanan tersebut mengandung garam nitrit yang dapat menyebabkan kanker juga mengandung pengawet atau pewarna yang memberatkan beban hati.

Jeroan

Meski daging dan jeroan mengandung banyak vitamin dan mineral, namun kedua makanan ini juga mengandung lemak jenuh serta kolesterol yang tinggi.

Lemak jenuh dan kolesterol disebut-sebut sebagai pemicu penyakit jantung karena bisa menyebabkan sumbatan di aliran darah. Di Indonesia, terdapat banyak makanan lezat yang berbahan jeroan.

Meskipun terasa enak namun jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan jangka waktu yang lama, bisa menyebabkan penyakit yang serius, diantaranya yakni jantung koroner, dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker payudara dan lainnya.

Daging yang dibakar juga sebenarnya termasuk dalam kategori junk food. Hal ini lantaran proses memasak dan pembakaran yang membuat daging menjadi gosong dapat menimbulkan banyak zat karsinogenik yang bisa berbahaya bagi tubuh.

Baca Juga: Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter sebagai Fondasi dan Ruh Utama Pendidikan

Sehingga, ada baiknya anda juga mengurangi makan-makanan yang dibakar maupun dipanggang.

Mie Instan

Mie instan memiliki banyak sekali kandungan pengawet dan juga kadar garam yang menyebabkan cara kerja ginjal bertambah berat.

Selain itu, mie instan mengandung translipit yang akan memperburuk pembuluh darah

Gorengan

Salah satu makanan yang paling digemari oleh masyarakat Indonesia. Namun, ternyata makanan ini tidak baik jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dalam gorengan, terdapat kalori, kandungan lemak atau minyak, dan oksidanya tinggi. Sehingga dikonsumsi secara terus-menerus dapat menyebabkan kegemukan, penyakit jantung koroner.

Proses penggorengannya yang kurang higenis banyak zat karsinogenik yang terbentuk, kerap mengonsumsi makanan gorengan memiliki kecenderungan lebih tinggi terkena penyakit kanker ketimbang orang-orang yang tidak mengonsumsi gorengan.

Sehingga, gorengan merupakan salah satu contoh makanan junk food di Indonesia yang patut dihindari atau dikurangi konsumsinya. Jika makan gorengan setiap hari memiliki resiko menimbulkan penyakit kanker.

Makanan Kaleng

Makanan yang diolah menjadi makanan kalengan, baik itu dalam bentuk buah, sayur, daging, dan lain sebagainya, tidak baik jika dikonsumsi secara rutin.

Hal ini lantaran sudah banyak kandungan gizi dan vitamin yang rusak ketika berada dalam proses pengalengan. 

Kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat.

Nilai gizinya pun jauh berkurang. Selain itu, makanan kalengan juga mengandung bahan pengawet yang tidak baik untuk kesehatan.

Asinan

Asina ternyata termasuk makanan junk food di Indonesia. Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, yang dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban untuk kerja ginjal.

Dengan kinerja ginjal yang terlalu berat, bisa menyebabkan banyak penyakit komplikasi. Bagi pengonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dapat terjadi.

Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang bisa menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan tenggorokan.

Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinu mengonsumsi makanan asin kemungkinan dapat terkena radang lambung dan usus.

Baca Juga: Anak Susah Makan Sayuran? Jangan Dipaksa, Temukan Penggantinya yang Sesuai Gizinya

Makanan Manis

Makanan manis yang dibekukan seperti ice cream dan cake beku dan lainnya, biasanya memiliki kandungan mentega yang cukup tinggi. Ini akan mengakibatkan obesitas serta kadar gula yang bertambah tinggi.***

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah