Network
MEDIA BLORA - Akibat Menyindir aksi santri penghafal Alquran menutup telinga saat mendengar musik, Diaz Hendropriyono menjadi buah bibir dan polemik di publik.
Diaz Hendropriyono membagikan Aksi santri menutup telinga saat mendengar musik itu dalam bentuk video di akun Instagramnya.
Dari video tersebut, aksi santri menutup telinga saat mendengar musik tersebut terjadi waktu sekelompok santri tengah mengantre untuk mengikuti vaksinasi.
Diaz Hendropriyono tidak hanya membagikan video itu, tapi juga membagikan video lainnya yang menunjukkan tarian orang Arab berjoget diiringi musik.
Dari kolom keterangan Diaz Hendropriyono juga menuliskan kata-kata yang menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Bolehkah Ibu Hamil Berhubungan Intim? Berikut Penjelasanya
Sebagimana dikutip MEDIA BLORA dari galamedia.pikiran-rakyat.com dalam srtikel berjudul Sosok Diaz Hendropriyono, Pendukung Setia Jokowi yang Tuai Polemik Usai 'Usil' Sindir Santri Tutup Telinga.
"Sementara itu….. Kasian, dari kecil sudah diberikan pendidikan yang salah. There’s nothing wrong to have a bit of fun!!" tulis Diaz dalam kolom keterangan unggahannya.
Kontan, pernyataan Diaz dan unggahannya menuai reaksi dari berbagai kalangan dan diserbu warganet.
Sebagian besar warganet menilai bahwa ia semestinya dapat menghargai para santri dan tidak melontarkan hujatan.
Beberapa tokoh nasional mulai dari putri Gus Dur Yenny Wahid dan tokoh lainnya pun angkat bicara soal pernyataan Diaz.
Lantas, siapakah sosok Diaz Hendropriyono ini?
Baca Juga: Kumpulan Doa Sehari-hari Lengkap Tulisan Arab, Latin Beserta Artinya
Diaz Hendropriyono memiliki nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono yang juga seorang politisi Indonesia.
Diaz lahir di Jakarta pada 25 September 1978 silam dan kini menjabat sebagai Stafsus Presiden RI.
Selain itu, ia juga sempat menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia atau PKPI.
Putra dari eks Kepala BIN Abdullah Makhmud Hendropriyono atau AM Hendropriyono ini juga sempat menempuh pendidikan di Norwich Military University, Amerika Serikat.
Diaz juga menempuh pendidikan pascasarjana sebanyak tiga kali yaitu Master of Public Administration di Virginia Tech University, Master of Business Administration dan Master of Arts di Global Leadership dari Hawaii Pacific University.
Kini Diaza terdaftar sebagai mahasiswa dalam program Doctor of Philosophy in Public Administration di Virginia Tech University.
Kiprah politiknya juga tak kalah eksis, pada 2014 ia diketahui sebagai pendukung Presiden Joko Widodo dan menjabat sebagai salah satu organisasi pendukung yakni 'Kawan Jokowi'.
Sebelum kini menjabat Stafsus bidang Intelijen, ia juga sempat menempati posisi sebagai Anggota Dewan Analis Strategi di BIN.
Sejak 2015, Diaz didapuk sebagai Komisaris PT Telkomsel.
Berbagai bidang usaha pun tak luput ditekuni Diaz, ia memiliki Best Western Hotel di Bali, Amaris Hotel di Pancoran, Andalusia Antar Benua (Western Union), dan Gold’s Gym di Kuningan, Jakarta Selatan.*** (Rizwan Suand/Galamedia Pikiran Rakyat)
